Kendari, Antara Sultra - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra), Lukman Abunawas mengatakan estimimasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 diperkirakan akan mencapai Rp3,2 triliun atau naik dibanding dengan tahun 2017 yang di bawah Rp3 triliun.

"Saat ini pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra tengah memulai pembahasan, dan diharapkan pada awal desember nanti sudah ditetapkanbaru APBD 2018," ujar Lukman kepada sejumlah awak media, usai memimpin upacara peringatan hari Pahlawan ke-72 di kantor Gubernur Sultra, Jumat.

Ia mengatakan, adanya kenaikan RAPB 2018 yang dinilai tidak begitu besar itu karena dipengaruh beberapa faktor penerimaan yang minim, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) serta adanya penghapusan penarikan dari bea cukai tembakau dan lain sebagianya.

"Yang pasti bahwa penetapan APBD tahun 2018 tetap akan mengacu dan merujuk pada pada Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2013," ujaranya.

Menurut mantan Bupati Konawe dua periode itu, pemerintah daerah dan DPRD tentu akan sepakat tentang program dan anggaran pembangunan tahun 2018, meskipun pada saat pembahasan rancanagan APBD akan terus mengacu pada program prioritas yakni pembangunan sarana dan prasarana untuk kepentingan umum.

Lukman mengatakan rencana kerja pembangunan daerah tahun 2018 memasuki akhir periode kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Nur Alamn-Saleh Lasata, dimana pada tahun 2018 memasuki masa transisi dan akan disusun RPJMD baru setelah pemilihan gubernur terpilih di tahun 2018.

Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh pada kesempatan terpisah mengatakan pembahasan program dan anggaran 2018 tetap masih mengacu pada rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) tahun sebelumnya dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2013-2018.

"Tentu, semua kebijakan pada penganggaran di 2018 akan mengacu pada klaster-klaster kebutuhan perioritas di daerah masing-masing," ujaranya.

Ia mencontohkan, bila di Kabupaten Konawe Sealatan dan Bombana ditetapkan sebagai daerah pengembangan sentra bibit tertenak sapi dan perkebunan, maka anggaran untuk itu tentu di prioritaskan. begitu pula dengan kabupaten lain yak konawe sebagai sentra pertanian, dan wilayah kepulauan dengan potensi hasil perikanan tangkap dan obyek wisata juga seperti itu.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024