Kendari, Antara Sultra - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Asrun, pamit kepada warga Kecamatan Kambu menjelang pensiun sebagai wali kota pada 8 Oktober mendatang.

Kegiatan yang sama sebelumnya dilaksanakan di beberapa kecamtan di kendari sepeti Kecamatan Puuwatu, Mandonga, Kendari, Kendari Barat, Kadia, Wuwua dan Kecamatan BAruga.

"Tanpa terasa sudah 10 tahun saya bersama Wakil Wali Kota Kendari Musadar memimpin kota ini dan harus berakhir. Karena itu saya meminta pamit kepada warga Kecamatan Kambu karena mungkin saja selama saya menjadi wali kota ada hal-hal yang tidak berkenan mohon dimaafkan," kata Asrun di hadapan ratusan warga yang dikemas dalam acara rapat koordinasi dengan jajaran pemerintah kecamatan Kambu, Rabu.

Meskipun kegiatan itu disebut rapat koordinasi, kata Asrun, tetapi inti kehadirannya adalah minta pamit kepada warga Kecamatan Kambu.

Ia mengatakan, 10 tahun memimpin Kota Kendari sebagai wali kota telah menorehkan berbagai prestasi pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Berbagai impiannya ketika menjadi wali kota sudah terwujud, sudah bangun jalan lingkar luar sepanjang 30 kilometer dengan lebar 40 meter, kita membuka beberapa jalan baru seperti Jalur P2ID-Abeli Dalam, Puwatu-Tabanggele," katanya.

Pemkot Kendari juga telah membangun terminal tipe A Baruga dan membangun tambat labuh sebagai salah satu upaya menjaga Teluk Kendari dari pendangkalan.

Kepemimpinan Asrun juga telah membangun beberapa pasar tradisional untuk menyelamatkan eksistensi pedagang tradisional yang ada di kota itu di tengah tumbuhnya pasar modern.

"Ada enam pasar yang kita bangun yakni Pasar PKL, Pasar Sentral Kendari, Pasar Wuawua, Pasar Lapulu, Pasar Baruga dan Pasar Nambo," katanya.

Di bidang kesehatan, Asrun juga membangun kompleks baru RSUD Kendari menjadi rumah sakit rujukan terbaik di Sultra dan menjadikan semua puskesmas menjadi rawat inap dan bangunan puskesmas dibuat dua lantai.

Menjelang akhir periode juga Asrun membangun gedung DPRD yang baru di Jalan Madusila yang merupakan paling mewah di Sultra.

"Dengan berbagai hasil pembangunan itu, maka saya tidak menyesal pernah menjadi wali Kota Kendari karena telah melakukan berbagai terobosan pembangunan untuk masyarakat kota itu," ujarnya.

Asrun juga menyampaikan kepada warga bahwa pascakepemimpinannya selama dua periode di Kota Kendari, bermaksud melanjutkan pengabdiannya dalam lingkup yang lebih luas, yakni menjadi Gubernur Sultra.

"Karena sebaik baik manusia adalah yang paling banyak berguna bagi sesamanya. Kalau selama sepuluh tahun ini saya hanya berguna untuk warga Kendari, maka tidak ada salahnya jika saya bisa berguna bagi seluruh masyarakat Sultra," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024