Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, sedang mengkaji kemungkinan menaikan gaji pegawai honorer yang saat ini dinilai sangat rendah, hanya Rp300.000 per bulan.

"Memperbaiki kesejahteraan pegawai termasuk pegawai honorer, merupakan janji politik yang kami sampai saat kampanye pemilihan kepala daerah atau pilkada," kata Bupati Buton Tengah, Samahudin melalui telepon dari Buton Tengah, Minggu.

Menurut dia, gaji pegawai honorer yang hanya sebesar Rp300.000 per bulan sangat jauh dari standar hidup minimum masyarakat Buton Tengah.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Buton Tengah akan menaikkan gaji para pegawai honorer, minimal sebesar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan.

"Berapa angka pasti kenaikan gaji pegawai honorer, nanti tim yang akan menentukan kepastiannya. Yang pasti nilai gaji setiap gaji pegawai honorer berkisar antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan," katanya.

Selain menaikan gaji pegawai honorer daerah, Pemkab Buton Tengah juga akan menggaji para perangkat mesjid sama seperti para kepala dusun.

Gaji para perangkat mesjid tersebut kata dia, akan dianggarkan melalui APBD pada setiap tahunnya.

"Kami juga akan memberikan bantuan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha-usaha ekonomi produktif seperti ternak sapi, budi daya agar-agar dan lain-lain," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024