Kendari, Antara Sultra - Kota Kendari Sulawesi Tenggara selama bulan Mei 2017 mengalami inflasi 0,68 persen atau lebih tinggi dibanding nasional yang mencapai 0,39 persen, sedangkan Kota Baubau mengalami inflasi 0,17 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra Aqto Mardiyanto di Kendari, Jumat, mengatakan dari 82 kota yang dihitung indeks harga konsumen (IHK)-nya, 70 kota tercatat mengalami inflasi dan 12 kota tercatat deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual yaitu 0,96 persen dan inflasi terendah terjadi di Sampit dan Bulukumba masing-masing 0,02 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado yang mencapai 1,13 persen dan deflasi terendah di Pematangsiantar 0,01 persen.

Aqto mengatakan kelompok pengeluaran yang mempengaruhi tingkat inflasi terjadi pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran yakni bahan makanan, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan rekreasi dan transportasi dan jasa keuangan.

Sementara kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok serta kesehatan.

"Inflasi ini karena adanya sejumlah kebutuhan pokok yang harganya naik. Selain karena permintaan naik juga karena kecenderungan para pelaku usaha yang menyimpan barang, dengan alasan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dari harga sebelumnya," ujarnya.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024