Kendari (Antaara Sultra) - Rombongan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, melakukan kunjungan kerja untuk melihat lokasi pascabanjir di Kota Kendari, Senin (29/5).
Anggota Komisi V dalam rombongan itu, Ridwan Bae, mengatakan pihaknya sengaja datang khusus untuk melihat kondisi daerah Wanggu Kendari yang merupakan titik lokasi banjir terparah di Kendari yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami datang melihat seperti apa penanganan pascabanjir di lokasi tersebut, kami ingin mendengar seperti apa langkah yang dilakukan pemprov Sultra dan Pemkot Kendari. Kemudian ingin mengetahui apa yang dibutuhkan," kata Ridwan yang merupakan legislator Dapil Sultra itu.
Dikatakan, dari hasil kunjungan di lokasi itu, yang menjadi prioritas yang harus dilakukan adalah pembangunan tangggul banjir disepanjang aliran sungai Wanggu yang melintasi kota Kendari.
"Selain itu, perlu dilakukan normalisasi sungai Wanggu dengan panjang tertentu, terutama daerah aliran sungai mendekati muara," katanya.
Menurut Ridwan, untuk menangani itu tentunya pemerintah daerah tidak bisa memenuhi karena keterbatasan angaran, sehingga butuh intervensi dari pemerintah pusat.
"Inilah tujuan kedatangan kami, setelah mengetahui apa yang dibutuhkan untuk penanganan infrastruktur pascabanjir di kendari, maka akan kami sampaikan kepada kementerian terkait agar mengalokasikan dana untuk pembuatan tangggul banjir dan normalisasi sungai Wanggu," katanya.
Ia mengaku, anggota dewan tidak akan memberikan bantuan secara langsung karena bukan eksekutor, tetapi melalui kemampuan komunikasi dan fungsi yang ada akan mendorong kementerian terkait pada saat pembahasan anggaran agar diporsikan untuk wilayah Sultra, termasuk di Kota kendari.
Anggota Komisi V dalam rombongan itu, Ridwan Bae, mengatakan pihaknya sengaja datang khusus untuk melihat kondisi daerah Wanggu Kendari yang merupakan titik lokasi banjir terparah di Kendari yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kami datang melihat seperti apa penanganan pascabanjir di lokasi tersebut, kami ingin mendengar seperti apa langkah yang dilakukan pemprov Sultra dan Pemkot Kendari. Kemudian ingin mengetahui apa yang dibutuhkan," kata Ridwan yang merupakan legislator Dapil Sultra itu.
Dikatakan, dari hasil kunjungan di lokasi itu, yang menjadi prioritas yang harus dilakukan adalah pembangunan tangggul banjir disepanjang aliran sungai Wanggu yang melintasi kota Kendari.
"Selain itu, perlu dilakukan normalisasi sungai Wanggu dengan panjang tertentu, terutama daerah aliran sungai mendekati muara," katanya.
Menurut Ridwan, untuk menangani itu tentunya pemerintah daerah tidak bisa memenuhi karena keterbatasan angaran, sehingga butuh intervensi dari pemerintah pusat.
"Inilah tujuan kedatangan kami, setelah mengetahui apa yang dibutuhkan untuk penanganan infrastruktur pascabanjir di kendari, maka akan kami sampaikan kepada kementerian terkait agar mengalokasikan dana untuk pembuatan tangggul banjir dan normalisasi sungai Wanggu," katanya.
Ia mengaku, anggota dewan tidak akan memberikan bantuan secara langsung karena bukan eksekutor, tetapi melalui kemampuan komunikasi dan fungsi yang ada akan mendorong kementerian terkait pada saat pembahasan anggaran agar diporsikan untuk wilayah Sultra, termasuk di Kota kendari.