Kendari (Antara Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, mengatakan pameran pembangunan pesona Halo Sultra merupakan momentum untuk mempromosikan potensi masing-masing daerah.
"Momentum Halo Sultra ini merupakan kesempatan terbaik untuk mempromosikan potensi daerah seperti keragaman budaya, hasil olahan petani, potensi wisata, makanan khas," kata Nur Alam, saat meninjau beberapa Stand Pameran Halo Sultra di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, pameran pembangunan halo Sultra itu bisa menjadi sarana untuk saling tukar informasi terkait potensi antara satu daerah dan daerah lain.
"Termasuk saling membuka peluang informasi investasi antara satu daerah dengan daerah lain, antara pengusaha satu daerah dengan pengusaha daerah lain," katanya.
Menurut dia, transaksi antara pengusaha atau perajin dengan konsumen bisa langsung terjadi dalam momen tersebut sehingga harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah terhadap transaksi tersebut.
"Pemerintah harus ikut membantu ketika ada kesepakatan kerja sama antara para pengusaha luar dengan para perajin sehingga bisa lebih mengembangkan usaha lokal," katanya.
Nur Alam mengapresiasi terhadap semua pihak yang terlibat mensupport kegiatan pameran tersebut sehingga menjadi sarana informasi peluang investasi bagi masing-masing daerah di Sultra.
Pameran pembangunan pesona Halo Sultra tersebut berlangsung mulai 23 April sampai 29 April 2017 yang merupakan rangkaian HUT ke-53 Sultra tahun 2017.
"Momentum Halo Sultra ini merupakan kesempatan terbaik untuk mempromosikan potensi daerah seperti keragaman budaya, hasil olahan petani, potensi wisata, makanan khas," kata Nur Alam, saat meninjau beberapa Stand Pameran Halo Sultra di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, pameran pembangunan halo Sultra itu bisa menjadi sarana untuk saling tukar informasi terkait potensi antara satu daerah dan daerah lain.
"Termasuk saling membuka peluang informasi investasi antara satu daerah dengan daerah lain, antara pengusaha satu daerah dengan pengusaha daerah lain," katanya.
Menurut dia, transaksi antara pengusaha atau perajin dengan konsumen bisa langsung terjadi dalam momen tersebut sehingga harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah terhadap transaksi tersebut.
"Pemerintah harus ikut membantu ketika ada kesepakatan kerja sama antara para pengusaha luar dengan para perajin sehingga bisa lebih mengembangkan usaha lokal," katanya.
Nur Alam mengapresiasi terhadap semua pihak yang terlibat mensupport kegiatan pameran tersebut sehingga menjadi sarana informasi peluang investasi bagi masing-masing daerah di Sultra.
Pameran pembangunan pesona Halo Sultra tersebut berlangsung mulai 23 April sampai 29 April 2017 yang merupakan rangkaian HUT ke-53 Sultra tahun 2017.