Kendari (Antara Sultra) - Pemerintah Kota Baubau merencanakan pengelolaan sampah menjadi sebuah sumber energi listrik yang dapat di gunakan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Baubau, Bahara melalui telepon dari Baubau, Kamis mengatakan, untuk menjadikan produksi sampah menjadi energi listrik, pihaknya telah menggandeng salah satu perusahaan swasta dari Jakarta untuk melalukan survei kelayakan jumlah produksi sampah di Kota Baubau, agar bisa diketahui berapa kekuatan mega watt listrik yang bisa dihasilkan.

"Sudah ada perusahaan yakni PT. Cahaya Zamrud Indonesia yang akan mensurvei kesiapan bahan material. Dalam hal ini mereka melakukan studi kelayakan terlebih dulu untuk mengetahui berapa jumlah sampah yang ada, agar bisa diketahui berapa mega watt listrik yang akan dihasilkan," ujarnya.

Bahara mengatakan, berdasarkan data produksi sampah di Kota Baubau yang dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Wakonti berkisar 380 - 400 meter kubik per harinya.

"Pemanfaatan sampah menjadi energi listrik ini merupakan salah satu alternatif mengatasi persoalan sampah, apalagi Kota Baubau hanya memiliki satu TPA untuk menampung produksi sampah masyarakat," terangnya.

Lebih lanjut Bahara mengatakan, jika dari hasil survei nanti menyatakan produksi sampah di Kota Baubau bisa memenuhi syarat, maka Pemkot Baubau akan menyiapkan lahan yang dibutuhkan perusahaan untuk pembangunan tempat pengelolaan sampah.

Ia juga berharap, dengan pengelolaan sampah menjadi energi listrik, selain dapat mengatasi masalah persampahan di daerah yang sudah dua kali meraih piala Adipura, juga berguna untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang tiap tahun semakin meningkat.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024