Kendari, Antara Sultra - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), meminta warga untuk melaporkan ketika menemukan kebocoran pipa distribusi agar segera ditangani.
Direktur PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Minggu, mengatakan kebocoran pipa distribusi menyebabkan kekeruhan air yang sampai ke pelanggan.
"Kami harapkan masyarakat ketika ada pipa bocor laporkan cepat. Dan ketika ada kekeruhan air tolong dilaporkan di PDAM," katanya.
Ia mengatakan, personel lapangan PDAM siaga 24 jam dengan sistem bergantian, sehingga ketika ada keluhan dari masyarakat seperti kebocoran bisa segera diatasi.
"Personel kami terbatas untuk melakukan pantauan semua jaringan pipa PDAM di pemukiman masyarajat, karena itu kami harapkan warga ikut membantu kami," katanya.
Menurut Damin, kebocoran pipa distribusi karena sudah termakan usia sehingga pipa-pipa tersebut perlu diremajakan.
"Saat ini kami lakukan adalah peremajaan sejumlah titik distribusi atau setiap ada laporan kebocoran pipa bisa langsung diganti," katanya.
Kebocoran pipa juga kata Damin, bisa sebabkan tingginya kehilangan air yang dari pusat penampungan atau pusat air baku ke pada pelanggan PDAM.
Direktur PDAM Kendari, Damin, di Kendari, Minggu, mengatakan kebocoran pipa distribusi menyebabkan kekeruhan air yang sampai ke pelanggan.
"Kami harapkan masyarakat ketika ada pipa bocor laporkan cepat. Dan ketika ada kekeruhan air tolong dilaporkan di PDAM," katanya.
Ia mengatakan, personel lapangan PDAM siaga 24 jam dengan sistem bergantian, sehingga ketika ada keluhan dari masyarakat seperti kebocoran bisa segera diatasi.
"Personel kami terbatas untuk melakukan pantauan semua jaringan pipa PDAM di pemukiman masyarajat, karena itu kami harapkan warga ikut membantu kami," katanya.
Menurut Damin, kebocoran pipa distribusi karena sudah termakan usia sehingga pipa-pipa tersebut perlu diremajakan.
"Saat ini kami lakukan adalah peremajaan sejumlah titik distribusi atau setiap ada laporan kebocoran pipa bisa langsung diganti," katanya.
Kebocoran pipa juga kata Damin, bisa sebabkan tingginya kehilangan air yang dari pusat penampungan atau pusat air baku ke pada pelanggan PDAM.