Batauga (Antara Sultra) - Para nelayan Pulau Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, saat ini memilih tidak melaut karena kondisi cuaca yang dinilai tidak memungkinkan di sekitar wilayah perairan pulau tersebut dalam beberapa hari terakhir.
"Dalam beberapa hari terakhir ini kami tidak berani melaut karena cuaca di perairan laut Pulau Kadatua dan sekitarnya lagi tidak bersahabat," kata salah seorang nelayan Pulau Kadatua, Sahlan di Kadatua, Jumat.
Menurut dia, di tengah cuaca buruk yang melanda wilayah perairan laut Pulau Kadatua dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan para nelayan memperbaiki kerusakan perahu atau kapal penangkap ikan. Selain itu juga membenahi kerusakan alat tangkap ikan seperti jaring atau pukat yang mengalami robek.
"Kami berharap cuaca buruk ini bisa segera berakhir, sehingga kami para nelayan dapat kembali beraktivitas melaut menangkap ikan," katanya.
Keterangan serupa juga diungkapkan La Madi nelayan lain di Desa Bana Bungi Selatan, Kecamatan Kadatua.
Menurut dia, sejak cuaca buruk melanda perairan laut Pulau Kadatua, masyarakat Kadatua kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ikan pada setiap harinya.
"Untuk mendapatkan ikan sebagai bahan konsumsi, sebagian besar warga membelinya di Kota Baubau yang hanya berjarak beberapa mil laut dari Pulau Kadatua," katanya.
"Dalam beberapa hari terakhir ini kami tidak berani melaut karena cuaca di perairan laut Pulau Kadatua dan sekitarnya lagi tidak bersahabat," kata salah seorang nelayan Pulau Kadatua, Sahlan di Kadatua, Jumat.
Menurut dia, di tengah cuaca buruk yang melanda wilayah perairan laut Pulau Kadatua dalam beberapa hari terakhir dimanfaatkan para nelayan memperbaiki kerusakan perahu atau kapal penangkap ikan. Selain itu juga membenahi kerusakan alat tangkap ikan seperti jaring atau pukat yang mengalami robek.
"Kami berharap cuaca buruk ini bisa segera berakhir, sehingga kami para nelayan dapat kembali beraktivitas melaut menangkap ikan," katanya.
Keterangan serupa juga diungkapkan La Madi nelayan lain di Desa Bana Bungi Selatan, Kecamatan Kadatua.
Menurut dia, sejak cuaca buruk melanda perairan laut Pulau Kadatua, masyarakat Kadatua kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ikan pada setiap harinya.
"Untuk mendapatkan ikan sebagai bahan konsumsi, sebagian besar warga membelinya di Kota Baubau yang hanya berjarak beberapa mil laut dari Pulau Kadatua," katanya.