Kendari (Antara News) - Direktur Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR Basarnas RI, Agus Sukarno, mengatakan tenaga atau personel Basarnas harus memiliki karakter responsif dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
"Karakter responsif artinya mudah peka ketika musibah kecelakaan dan responsif terhadap laporan. Jangan sampai ada petugas tidak peka dan responsif terhadap kondisi sekitar," kata Agus Sukarno, usai membuka pelatihan pertolongan di perairan bagi potensi SAR di Kendari, Senin.
Dikatakan, selain responsif personel SAR juga harus memiliki karakter militan artinya tidak mudah mengeluh, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa terhadap tugas yang diemban. "Ingat, tugas kita adalah tugas mulia, hanya Tuhan yang bisa membalasnya karena nyawa yang sedang kita upayakan selamat dari bahaya," katanya.
Karakter berikutnya yang harus dimiliki petugas SAR adalah santun, diharapkan petugas SAR harus santun terhadap korban dari setiap musibah, jangan merasa hebat karena bisa menolong. "Jangan sampai karena personel tidak santun maka bisa memperburuk kondisi psikologis seorang korban bencana," katanya.
Menurut dia, jika seluruh personel SAR memiliki tiga karakter itu maka Basarnas akan selalu menjadi garda terdepan terhadap penyelamatan korban setiap bencana atau kecelakaan air yang terjadi.
"Karakter responsif artinya mudah peka ketika musibah kecelakaan dan responsif terhadap laporan. Jangan sampai ada petugas tidak peka dan responsif terhadap kondisi sekitar," kata Agus Sukarno, usai membuka pelatihan pertolongan di perairan bagi potensi SAR di Kendari, Senin.
Dikatakan, selain responsif personel SAR juga harus memiliki karakter militan artinya tidak mudah mengeluh, tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa terhadap tugas yang diemban. "Ingat, tugas kita adalah tugas mulia, hanya Tuhan yang bisa membalasnya karena nyawa yang sedang kita upayakan selamat dari bahaya," katanya.
Karakter berikutnya yang harus dimiliki petugas SAR adalah santun, diharapkan petugas SAR harus santun terhadap korban dari setiap musibah, jangan merasa hebat karena bisa menolong. "Jangan sampai karena personel tidak santun maka bisa memperburuk kondisi psikologis seorang korban bencana," katanya.
Menurut dia, jika seluruh personel SAR memiliki tiga karakter itu maka Basarnas akan selalu menjadi garda terdepan terhadap penyelamatan korban setiap bencana atau kecelakaan air yang terjadi.