Mamuju (Antara News)- Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh mempertanyakan solidaritas negara-negara anggota ASEAN terkait terus terjadi penyanderaan warga negara oleh kelompok bersenjata dari negara lain yang sesama anggota ASEAN.

         "Bagaimana solidaritas negara ASEAN, disaat warga nelayan asal Sulbar ditangkap dan ditawan diduga kelompok Abu Sayyaf diperairan perbatasan Malaysia. Tidak ada upaya untuk berunding segera melakukan pembebasan," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Selasa.

         Ia mengatakan, semestinya negara ASEAN bersolidaritas mengamankan kawasan dengan menjamin keamanan bagi seluruh warga negara yang melakukan aktivitas ekonomi di kawasan ASEAN.

         Ia juga meminta agar pemerintah Indonesia segera melakukan upaya pembebasan bagi warganya dan menjamin keamanannya. "Kami harap pemerintah dan aparat TNI segera bertindak dengan segala upaya agar warga kami dapat segera dibebaskan dan pulang kekampung halamannya," katanya.

         Menurut Gubernur Sulbar sebelumya pelaut asal Dusun Poniang Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana Kabupaten Majene diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf setelah merantau sebagai nelayan.

          Keduanya merupakan anak buah kapal (ABK) milik sebuah perusahaan penangkapan ikan di Sabah Malaysia.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024