Kendari (Antara News) - Ribuan massa pendukung menghadiri deklarasi bakal calon wali kota Kendari pasangan Abdul Rasak-Haris Andi Surahman di Pelataran Alunalun Kendari, Kamis.
Dalam kesempatan itu, Abdul Rasak memperkenalkan partai pengusungnya yakni Partai Nasdem dan Partai Golongan Karya (Golkar) dengan total kursi tujuh terdiri Golkar empat kursi dan Nasdem tiga kursi.
"Dengan deklarasi ini maka saya ingin sampaikan bahwa ketakutan selama ini bahwa kami tidak akan mendapat partai sudah terjawab dengan dukungan dua partai ini," kata Abdul Rasak saat memberikan orasi.
Ia mengaku, butuh perjuangan sehingga bisa mendapatkan dukungan dua partai dengan bermodalkan elektabikitas tertinggi berdasarkan hasil survei.
"Saya dapatkan dukungan partai ini bukan karena duit, tetapi karena elektabilitas saya yang tinggi," katanya.
Rasak meminta dukungan semua masyarakat untuk mengantarkannya ke kursi wali kota Kendari periode 2017-2022.
Perwakilan Nasdem Amir Faisal saat memberikan orasi menekankan agar semua simpatisan merapatkan barisan meningkatkan militansi sampai hari pemilihan wali kota Kendari.
Sementara itu, Ketua Harian Golkar Sultra Imam Alghozali mengatakan seluruh kader Golkar telah mengambil keputusan yang tepat dengan mengusung Rasak - Haris. Apabila ada kader yang membangkang maka akan diberikan tindakan tegas.
Deklarasi tersebut dihadiri beberapa tokoh diantaranya Masyhur Masie Abunawas, Nur Sinapoy dan Sutoardjo Pondiu, dan beberapa anggota DPRD Kendari basal untuk menyatakan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Kendari 2017.
Pasangan Abdul Rasak-Haris Andi Surahman, secara resmi mendaftar di KPU Kendari, Kamis, untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kendari 2017.
Saat tiba di Kantor KPU, rombongan pasangan tersebut disambut oleh ketua KPU Kendari, Hayani Imbu bersama empat anggota lainnya yakni Ade Suerani, Yasir, Wahid Daming dan Sainal Abidin.
Usai mengisi daftar hadir, pasangan tersebut langsung menyerahkan syarat pencalonan dan syarat calon kepada anggota KPU untuk selanjutnya diperiksa keabsahan setiap lembaran syarat administrasi.
Hayani Imbu mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi sementara sudah memenuhi syarat pencalonan yakni didukung tujuh kursi DPRD dari dua partai yakni Golkar empat kursi dan Nasdem tiga kursi. "Syarat pencalonan untuk maju di Pilkada Kendari harus didukung tujuh kursi dari partai atau koalisi partai, dan ini sudah memenuhi," katanya.
Saat mendaftar di KPU Kendari, pasangan Rasak-Haris turut didampingi sejumlah tokoh di antaranya mantan wali kota Kendari, Masyhur Masie Abunawas, mantan PJ Bupati Konkep Nur Sinapoy, dan mantan Wakil Bupati Konsel Sutoardjo Pondiu. Selain itu terlihat pula beberapa Pengurus DPW PAN Sultra di antaranya Saman Langi Pidani dan Hasriadi Basir.
Abdul Rasak merupakan kader PAN yang saat ini duduk sebagai ketua DPRD Kendari, tetapi dalam pencalonan menuju Pilkada Kendari, DPP PAN memberikan dukungan kepada Adriatma Dwi Putra yang merupakan anggota DPRD Sultra sekaligus sekretaris DPW PAN Sultra untuk maju di pilkada Kendari berpasangan Sulkarnain.
Dalam kesempatan itu, Abdul Rasak memperkenalkan partai pengusungnya yakni Partai Nasdem dan Partai Golongan Karya (Golkar) dengan total kursi tujuh terdiri Golkar empat kursi dan Nasdem tiga kursi.
"Dengan deklarasi ini maka saya ingin sampaikan bahwa ketakutan selama ini bahwa kami tidak akan mendapat partai sudah terjawab dengan dukungan dua partai ini," kata Abdul Rasak saat memberikan orasi.
Ia mengaku, butuh perjuangan sehingga bisa mendapatkan dukungan dua partai dengan bermodalkan elektabikitas tertinggi berdasarkan hasil survei.
"Saya dapatkan dukungan partai ini bukan karena duit, tetapi karena elektabilitas saya yang tinggi," katanya.
Rasak meminta dukungan semua masyarakat untuk mengantarkannya ke kursi wali kota Kendari periode 2017-2022.
Perwakilan Nasdem Amir Faisal saat memberikan orasi menekankan agar semua simpatisan merapatkan barisan meningkatkan militansi sampai hari pemilihan wali kota Kendari.
Sementara itu, Ketua Harian Golkar Sultra Imam Alghozali mengatakan seluruh kader Golkar telah mengambil keputusan yang tepat dengan mengusung Rasak - Haris. Apabila ada kader yang membangkang maka akan diberikan tindakan tegas.
Deklarasi tersebut dihadiri beberapa tokoh diantaranya Masyhur Masie Abunawas, Nur Sinapoy dan Sutoardjo Pondiu, dan beberapa anggota DPRD Kendari basal untuk menyatakan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Kendari 2017.
Pasangan Abdul Rasak-Haris Andi Surahman, secara resmi mendaftar di KPU Kendari, Kamis, untuk maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kendari 2017.
Saat tiba di Kantor KPU, rombongan pasangan tersebut disambut oleh ketua KPU Kendari, Hayani Imbu bersama empat anggota lainnya yakni Ade Suerani, Yasir, Wahid Daming dan Sainal Abidin.
Usai mengisi daftar hadir, pasangan tersebut langsung menyerahkan syarat pencalonan dan syarat calon kepada anggota KPU untuk selanjutnya diperiksa keabsahan setiap lembaran syarat administrasi.
Hayani Imbu mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi sementara sudah memenuhi syarat pencalonan yakni didukung tujuh kursi DPRD dari dua partai yakni Golkar empat kursi dan Nasdem tiga kursi. "Syarat pencalonan untuk maju di Pilkada Kendari harus didukung tujuh kursi dari partai atau koalisi partai, dan ini sudah memenuhi," katanya.
Saat mendaftar di KPU Kendari, pasangan Rasak-Haris turut didampingi sejumlah tokoh di antaranya mantan wali kota Kendari, Masyhur Masie Abunawas, mantan PJ Bupati Konkep Nur Sinapoy, dan mantan Wakil Bupati Konsel Sutoardjo Pondiu. Selain itu terlihat pula beberapa Pengurus DPW PAN Sultra di antaranya Saman Langi Pidani dan Hasriadi Basir.
Abdul Rasak merupakan kader PAN yang saat ini duduk sebagai ketua DPRD Kendari, tetapi dalam pencalonan menuju Pilkada Kendari, DPP PAN memberikan dukungan kepada Adriatma Dwi Putra yang merupakan anggota DPRD Sultra sekaligus sekretaris DPW PAN Sultra untuk maju di pilkada Kendari berpasangan Sulkarnain.