Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam secara resmi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pembangunan pelabuhan di Pulau Bungkutoko atau disebut pembangunan Kendari Newport, di Kendari, Selasa.

Nota kesepahaman atau MoU tersebut antara Pemprov Sultra, pihak PT Pelindo, KSOP Kendari dan Pemkot Kendari.

Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Hado Hasina mengatakan, Kendari Newport merupakan salah satu dari 24 pelabuhan strategis penunjang di Indonesia yang akan dibangun di Pulau Sulawesi.  "Untuk Pulau Sulawesi pelabuhan peti kemas hanya berada di empat lokasi yakni Makassar Sulsel, Bitung Sulut, Pantoloan Sulteng dan Kendari Sultra," katanya

Disebutkan, Kendari Newport merupakan perluasan dari pelayanan pelabuhan di Kota Kendari, di mana Pelabuhan Kendari hanya ada satu akan tetapi memiliki banyak terminal.  "Kawasan pelabuhan di Kendari hanya satu tetapi memiliki banyak terminal seperti terminal Bungkutoko, terminal rakyat, terminal bongkar muat dan yang terbaru adalah terminal Kendari Newport," katanya.

Menurut dia, Pelabuhan Kendari Newport ini akan dibangun oleh PT Pelindo di atas lahan lima hektare untuk tahap awal, untuk luas keseluruhan mencapai 80 hektare.

Pihak PT Pelindo yang hadir dalam kesempatan itu adalah Manager SDM PT Pelindo IV cabang Kendari, Alfian Achmad.

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024