Baubau (Antara News) - Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) Kota Baubau mencatat lembaga koperasi yang masih melakukan aktitifitas sekitar 70 persen dari jumlah 256 unit koperasi di daerah itu.
"Sisanya 30 persen yang tidak aktif atau tergolong `mati suri` karena pengurus dan anggota koperasi itu sudah tidak lagi berada di Baubau dan ada juga yang sudah meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Baubau Amsir Afie di Baubau, Sabtu.
Menurut dia, umumnya koperasi yang tidak aktif itu terbentuk sebelum Kota Baubau menjadi daerah otonom dari pemekaran Kabupaten Buton tahun 2001, namun badan hukum koperasi itu tidak berubah dan masih bisa difungsikan.
"Mati surinya sejumlah koperasi tersebut karena banyak hal seperti pergantian pengurus yang tidak secara alami dilakukan dengan baik, termasuk ada pengurus koperasi yang tiba-tiba pindah ke daerah lain," katanya.
Amsir menjelaskan kategori koperasi yang aktif dan sehat adalah pengurus dan anggotanya yang tetap bekerja dan dapat menyelenggarakan rapat akhir tahunan dalam dua tahun berturut-turut.
"Nyawa koperasi itu utamanya ada pada peminjam dan yang dapat mengembalikan dana pinjamannya, karena kalau kita meminjam dan tidak mengembalikannya akan menghambat perputaran koperasi itu sendiri," ujarnya.
Untuk menentukan koperasi berjalan baik dan sehat, lanjut dia, ada tiga komponen yang harus dilakukan, yakni pengurusnya harus profesional, badan pengawasnya bisa melaksanakan tugas dengan baik, serta ketaatan dan disiplin dalam meminjam dan mengembalikan dana pinjaman itu.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terus berupaya membenahi koperasi yang tidak aktif itu agar bisa kembali diaktifkan karena hal itu sudah menjadi tugas pemerintah.
"Koperasi yang baik itu adalah koperasi yang mandiri. Kalau perlu dapat membantu koperasi lain dan tidak mengharapkan bantuan. Koperasi bisa mendapatkan bantuan pemerintah, kalau sesuai program pemerintah," katanya.
Dia juga mengatakan, koperasi yang ada di Baubau terdiri dari koperasi serba usaha (KSU), dan koperasi pegawai yang tersebar di sekolah-sekolah dan instansi pemerintah.
Amsir menambahkan, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi pada 30 Juli 2016, pihaknya juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba seperti jalan santai dengan melibatkan gerakan koperasi, pemerintah dan masyarakat.
"Sebelumnya beberapa kegiatan kami sudah lakukan seperti lomba dan bakti sosial bersama gerakan koperasi se-Kota Baubau sebagai wujud partisipasi di bidang koperasi," katanya.
"Sisanya 30 persen yang tidak aktif atau tergolong `mati suri` karena pengurus dan anggota koperasi itu sudah tidak lagi berada di Baubau dan ada juga yang sudah meninggal dunia," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Baubau Amsir Afie di Baubau, Sabtu.
Menurut dia, umumnya koperasi yang tidak aktif itu terbentuk sebelum Kota Baubau menjadi daerah otonom dari pemekaran Kabupaten Buton tahun 2001, namun badan hukum koperasi itu tidak berubah dan masih bisa difungsikan.
"Mati surinya sejumlah koperasi tersebut karena banyak hal seperti pergantian pengurus yang tidak secara alami dilakukan dengan baik, termasuk ada pengurus koperasi yang tiba-tiba pindah ke daerah lain," katanya.
Amsir menjelaskan kategori koperasi yang aktif dan sehat adalah pengurus dan anggotanya yang tetap bekerja dan dapat menyelenggarakan rapat akhir tahunan dalam dua tahun berturut-turut.
"Nyawa koperasi itu utamanya ada pada peminjam dan yang dapat mengembalikan dana pinjamannya, karena kalau kita meminjam dan tidak mengembalikannya akan menghambat perputaran koperasi itu sendiri," ujarnya.
Untuk menentukan koperasi berjalan baik dan sehat, lanjut dia, ada tiga komponen yang harus dilakukan, yakni pengurusnya harus profesional, badan pengawasnya bisa melaksanakan tugas dengan baik, serta ketaatan dan disiplin dalam meminjam dan mengembalikan dana pinjaman itu.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya terus berupaya membenahi koperasi yang tidak aktif itu agar bisa kembali diaktifkan karena hal itu sudah menjadi tugas pemerintah.
"Koperasi yang baik itu adalah koperasi yang mandiri. Kalau perlu dapat membantu koperasi lain dan tidak mengharapkan bantuan. Koperasi bisa mendapatkan bantuan pemerintah, kalau sesuai program pemerintah," katanya.
Dia juga mengatakan, koperasi yang ada di Baubau terdiri dari koperasi serba usaha (KSU), dan koperasi pegawai yang tersebar di sekolah-sekolah dan instansi pemerintah.
Amsir menambahkan, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Koperasi pada 30 Juli 2016, pihaknya juga akan menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba seperti jalan santai dengan melibatkan gerakan koperasi, pemerintah dan masyarakat.
"Sebelumnya beberapa kegiatan kami sudah lakukan seperti lomba dan bakti sosial bersama gerakan koperasi se-Kota Baubau sebagai wujud partisipasi di bidang koperasi," katanya.