Kendari (Antara News) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kendari menyiapkan armada cadangan menghadapi arus mudik Lebaran 1437 H yang diprediksi meningkat signifikan.

Kepala Basarnas Kendari Amirudin di Kendari, Sabtu, mengatakan pemerintah daerah dan Basarnas serta pihak terkait saling dukungan mengatisipasi mudik lebaran. "Sudah lazim bahwa arus mudik lebaran ditangani terintegrasi secara optimal sehingga tidak ada calon penumpang yang terlantar," kata Amiruddin.

Selain keikutsertan mempersiapkan armada cadangan, kata dia, Basarnas tetap kosentrasi pada tugas pokok sebagai penolong saat terjadi musibah dilaut, udara dan darat.

Basarnas berharap suasa mudik tahun jauh dari musibah sehingga setiap melewati hari membahagiakan dengan tenang.

Secara terpisah Kadis Perhubungan Informasi dan Komunikasi Sultra Hado Hasina mengatakan 19 armada transportasi laut disiapkan karena masih menjadi pilihan utama warga yang mudik. "Diperkirakan arus mudik Idul Fitri tahun 2016 terjadi H-10 lebaran. Tahun ini, arus mudik diperkirakan mengalami peningkatan antara 10 hingga 15 persen," kata Hado.

Sehingga, pemerintah meningkatkan koordinasi dengan pihak otoritas kepelabuhanan, TNI Angkatan Laut, Polairud, KSOP, Pelindo, Kepolisian Kepelabuhanan, BMKG hingga perusahaan pelayaran.

Di Sultra, terdapat belasan rute penyeberangan laut namun lima diantara yang terfavorit adalah pelabuhan Nusantara Kendari, pelabuhan Murhum Bau-bau, penyeberangan Torobulu-Tampo, Kolaka-Bajoe termasuk pelabuhan Amolenggo-Labuan.

"Bila jumlah pemudik cukup padat, pemerintah berencana menambah trip penyeberangan. Seperti Amolengo-Labuan, Kendari-Wawonii, Torobulu-Tampo. Dishub telah berkoordinasi dengan otoritas kepelabuhanan untuk menambah trip penyeberangan. Penambahannya tetap disesuaikan dengan kebutuhan," kata Hado.

Ia menambahkan armada cadangan antisipasi lonjakan pemudik bukan hanya antardaerah di Sultra tetapi pergeseran penumpang dari dan ke pelabuhan antarprovinsi, yakni Sultra dan Sulawesi Tengah.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024