Kendari (Antara News) - Karyawan dan pensiunan Bank Sultra yang dulunya bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) menggelar acara buka puasa bersama (bukber) yang merupakan kegiatan rutin dilakukan setiap tahun di bulan Suci Ramadhan di Kendari, Jumat..
Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kumala Raden mengatakan, acara buka puasa yang dilanjutkan dengan shalat tarwih bersama itu merupakan agenda tahunan bagi seluruh karyawan dan karyawati baik yang aktif maupun yang purna bhakti.
"Hanya saja tahun ini, ada keistimewaan khusus bagi seluruh pensiunan dengan melakukan penandatanganan kerja sama BPJS Kesehatan yang dikelola Yayasan Bank Sultra untuk pemberian jaminan asuransi kesehatan yang terdiri dari, suami/isteri ditambah dua anak," katanya.
Ia mengatakan, pemberian tali asih kepada mantan karyawan pensiuanan itu sebagai bentuk kepedulaian pihak perusahaan Bank Sultra terhadap pendahulu yang merintis pendirian Bank Sultra yang berdiri sejak 48 tahun silam.
Apalagi, lanjut Dirut Bank Sultra itu, pensinaun Bank Sultra hingga saat ini baru berjumlah 51 orang, sehingga pembiayaan premi (iuran) bulanan kepada BPJS Kesehatan relatih rendah nilainya dengan masa pengabdian yang dilakukan selama bekerja puluhan tahun di Bank Sultra.
Selain pemberian asuransi kesehatan, pihak Yayasan Bank Sultra juga akan memberi bantuan biaya pendidikan bagi anak pensiunan mulai tingkat sekolah dasar (SD), SLTP, SMU/SMK hingga perguruan tinggi (S1).
Tanpa menyebut besaran biaya untuk setiap anak karyawan pensinan, namun menurut Sekertaris Perusahaan Bank Sultra Muhammad Suyuti mengatakan, pemberian bantuan biaya pendidiakan itu berbeda nilainya dan kebutuhannya antara yang duduk dibangku SD, SMP hingga perguruan tinggi.
"Yang pasti bahwa mulai tahun 2016, pengelola Yayasan yang menangani asurani pensiuan sudah jalan termasuk bantuan biaya pendidikan bagi anaknya. Setiap pensiuanan berhak mandapat biaya pendidikan untuk dua orang anak," ujarnya.
Acara buka puasa bersama itu juga dihadiri sejumlah dewan pengawas dan unsur komisaris Bank Sultra, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan undangan lainnya.
Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kumala Raden mengatakan, acara buka puasa yang dilanjutkan dengan shalat tarwih bersama itu merupakan agenda tahunan bagi seluruh karyawan dan karyawati baik yang aktif maupun yang purna bhakti.
"Hanya saja tahun ini, ada keistimewaan khusus bagi seluruh pensiunan dengan melakukan penandatanganan kerja sama BPJS Kesehatan yang dikelola Yayasan Bank Sultra untuk pemberian jaminan asuransi kesehatan yang terdiri dari, suami/isteri ditambah dua anak," katanya.
Ia mengatakan, pemberian tali asih kepada mantan karyawan pensiuanan itu sebagai bentuk kepedulaian pihak perusahaan Bank Sultra terhadap pendahulu yang merintis pendirian Bank Sultra yang berdiri sejak 48 tahun silam.
Apalagi, lanjut Dirut Bank Sultra itu, pensinaun Bank Sultra hingga saat ini baru berjumlah 51 orang, sehingga pembiayaan premi (iuran) bulanan kepada BPJS Kesehatan relatih rendah nilainya dengan masa pengabdian yang dilakukan selama bekerja puluhan tahun di Bank Sultra.
Selain pemberian asuransi kesehatan, pihak Yayasan Bank Sultra juga akan memberi bantuan biaya pendidikan bagi anak pensiunan mulai tingkat sekolah dasar (SD), SLTP, SMU/SMK hingga perguruan tinggi (S1).
Tanpa menyebut besaran biaya untuk setiap anak karyawan pensinan, namun menurut Sekertaris Perusahaan Bank Sultra Muhammad Suyuti mengatakan, pemberian bantuan biaya pendidiakan itu berbeda nilainya dan kebutuhannya antara yang duduk dibangku SD, SMP hingga perguruan tinggi.
"Yang pasti bahwa mulai tahun 2016, pengelola Yayasan yang menangani asurani pensiuan sudah jalan termasuk bantuan biaya pendidikan bagi anaknya. Setiap pensiuanan berhak mandapat biaya pendidikan untuk dua orang anak," ujarnya.
Acara buka puasa bersama itu juga dihadiri sejumlah dewan pengawas dan unsur komisaris Bank Sultra, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan undangan lainnya.