Kendari (Antara News) - Menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah atau 2016 Masehi, stok kebutuhan beras di sejumlah gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), dipastikan cukup aman dan terkendali.

Kepala Perum Bulog Divre Sultra, La Ode Amijaya Kamaluddin, Kamis mengungkapkan, stok kebutuhan tersebut, juga didukung adanya panen padi di sejumlah sentra pertanian mitra Bulog, yang diharapkan dapat diserap sebanyak 15 ribu ton beras.

"Selain aman, harga beras di pasaran yang didistribusi Bulog Sultra juga relatif stabil, meskipun harga dikeluarkan beberapa distributor sedikit mengalami kenaikan akibat efek dari belum adanya panen hingga akhir April 2016," ujar Amijaya.

La Ode Amijaya menambahkan, stok beras yang tesedia di gudang Bulog Sultra, sebagian besar merupakan beras lokal dari provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Sulawesi Selatan (Sulsel), selebihnya beras dari Negara Vietnam, sedangkan stok beras lokal Mekongga dan Konawe juga telah habis disalurkan.

Tahun ini, Bulog Sultra juga telah mengusulkan pengadaan beras impor dari negara Vietnam minimal 15 ribu ton, dari target maksimal 25 ribu ton beras.

"Memang Bulog mengutamakan pengadaan beras itu merupakan beras produk dalam negeri yang dihasilkan petani di sejumlah sentra, namun demikian untuk mengantisipasi terjadinya kekuragan maka Bulog tetap akan mengadakan beras impor," ujaranya.

Ia menambahkan, pasokan beras lokal khusus mitra Bulog di Sultra tersebar di beberapa sentra pertanian seperti di Kabupaten Konawe, Bombana, Konawe Selatan serta Kolaka dan Kolaka Timur.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024