Kendari  (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendorong pengurus koperasi di daerah itu agar siap bersaing untuk menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Berlakunya MEA tentu akan menjadikan tantangan tersendiri bagi pelaku koperasi sehingga pengurus dituntut bisa mengembangkan usahanya. Selain itu, dengan berlakunya MEA diperkirakan banyak investor masuk ke daerah untuk menanamkan investasi," kata kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Andi Pili, di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, bila pengelola koperasi tidak mampu menghadapi persaingan usaha yang begitu ketat maka koperasi akan terancam gulung tikar bahkan bubar.

"Untuk itu, dibutuhkan loyalitas anggota sebagai tonggak utama dalam perkembangan dan kekuatan untuk bersaing menghadapi MEA," katanya.

Menurut dia, koperasi harus meningkatkan kualitas produk supaya tidak kalah bersaing di pasar bebas nanti sehingga dapat menaikkan taraf perekonomian anggota koperasi.

"Banyak koperasi di Sultra ini yang mengelola berbagai kerajinan, dan produk olahan. Untuk produk olahan harus disiapkan kemasan menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan keinginan pasar secara luas," ujarnya.

Disebutkan, total jumlah koperasi di Sultra yang terdata yaitu sebanyak 3.905 unit, dari jumlah tersbeut hanya 3.304 unit koperasi yang masih aktif di antaranya masih melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara rutin dan keaktifan anggota dan kepengurusannya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024