Baubau (Antara) - Menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1436 H atau lebaran kurban tahun 2015, harga hewan ternak kambing di Baubau mulai menunjukan kenaikan hingga sekitar 15 persen.

"Sudah sekitar satu minggu terakhir ini harga kambing di tingkat produsen mulai naik. Makanya kami (pedagang) juga menaikkan harga sesuai kelas yang tergantung pada umur dan ukuran berat," ujar Sainul, salah seorang pedagang kambing di Baubau, Jumat.

Penjualan kambing kelas satu berumur 2,5 sampai 3 tahun sebelumnya sekitar Rp2,5 juta per ekor kini naik menjadi Rp3 juta per ekor, dan kambing kelas dua berumur 2,5 sampai 3 tahun, hanya saja ukurannya lebih kecil, saat ini dijual Rp2,5 juta per ekor dari sebelumnya sekitar Rp2,25 juta per ekor.

Sedangkan kambing kelas tiga, saat ini dibandrol dengan harga Rp1,8 per ekor dari harga sebelumnya Rp1,25 juta per ekor, dan kambing kelas empat atau kambing betina naik dari Rp1 juta menjadi Rp1,25 juta per ekor.

Menurut dia, kenaikan harga kambing itu telah berlangsung mulai awal September 2015 dan naiknya harga jual di tingkat pedagang karena dipengaruhi kenaikan harga di tangan produsen ternak.

Ia mengatakan, sebagian besar kambing yang diperdagangkan di Kota Baubau berasal dari Kabupaten Kolaka, selain itu juga didatangkan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Biasanya dalam satu bulan hanya satu kali kami pesan kambing dari sumber ternak itu. Tapi menjelang hari besar Islam seperti Idul Adha saat ini kami memesan sampai dua kali dalam satu bulan," ujarnya.

Meskipun terjadi kenaikan harga, namun permintaan dari warga pembeli masih stabil seperti saat harga belum mengalami kenaikan.

Pewarta : Oleh Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024