Kendari  (Antara News) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengungkapkan bahwa jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di wilayah setempat selama 2015 mencapai 615 jiwa.

"Jumlah itu adalah data semenjak Januari hingga Agustus 2015, dan yang paling banyak jumlahnya pada Maret sekitar 200 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, dr Hj Maryam Rufiah, di Kendari, Kamis.

Menurut dia, data tersebut diperoleh dari pantauan pada semua Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di wilayah Kota Kendari.

Dijelaskan, ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yakni infeksi yang menyerang saluran pernafasan mulai dari bagian sinus, tenggorokan, saluran udara atau paru-paru yang umumnya terjadi selama 14 hari.

"Penyakit ini biasanya terjadi pada musim pancaroba yang mengakibatkan meningkatnya sirkulasi virus di udara. Bukan hanya orang dewasa, anak-anakpun bisa terkena penyakit ini," katanya.

Menurut Maryam, jika terjadi perubahan musim dari musim panas ke musim dingin, biasanya anak-anak mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga kondisi kesehatan mereka sangat rentan terhadap penyakit ini.

Untuk menanggulangi masalah ISPA, kata Maryam Rufiah, maka perlu diperhatikan faktor internal dan eksternal, faktor internal meliputi berat badan bayi dan anak, status ASI, status gizi.

"Faktor eksternal meliputi pemberian suplemen vitamin A, status imunisasi, kepadatan hunian, asap dapur, asap rokok," katanya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024