Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka tahun 2015 akan memprioritaskan pembebasan lahan guna pengembangan landasan pacu pesawat di Bandara Sangia Ni Bandera.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka, Bakri Balusu, Senin mengatakan, pembebasan lahan itu merupakan bagian dari program pengembangan dan penambahan landasan pacu Bandar Udara Sangia Ni Bandera sepanjang 600 meter yang akan dilakukan pada tahun 2016.
"Tahun ini Pemkab Kolaka akan membebaskan lahan secara bertahap, sehingga pada tahun depan sudah bisa dikerjakan penambahan landasan pacu bandara tersebut," katanya usai mengikuti tes lelang jabatan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kolaka.
Menurutnya Kementeian Perhubungan akan memberikan bantuan dana sebesar Rp50 miliar kepada Pemkab Kolaka untuk penambahan infrastruktur bangunan yang ada di Bandar Udara Sangia Ni Bandera itu.
Saat ini, kata dia, lahan yang dimiliki oleh Bandara Sangia Ni Bandera di Kecamatan Tanggetada sekitar 38 hektar dengan panjang landasan pacu sekitar 1.400 meter dan hanya didarati oleh pesawat kecil jenis ATR.
"Makanya kita berupaya untuk meningkatkan landasan pacu bandara itu agar pesawat yang berkapasitas besar bisa mendarat di Bandara ini," ujar mantan Camat Baula ini.
Kepala Dinas Perhubungan Kolaka, Bakri Balusu, Senin mengatakan, pembebasan lahan itu merupakan bagian dari program pengembangan dan penambahan landasan pacu Bandar Udara Sangia Ni Bandera sepanjang 600 meter yang akan dilakukan pada tahun 2016.
"Tahun ini Pemkab Kolaka akan membebaskan lahan secara bertahap, sehingga pada tahun depan sudah bisa dikerjakan penambahan landasan pacu bandara tersebut," katanya usai mengikuti tes lelang jabatan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kolaka.
Menurutnya Kementeian Perhubungan akan memberikan bantuan dana sebesar Rp50 miliar kepada Pemkab Kolaka untuk penambahan infrastruktur bangunan yang ada di Bandar Udara Sangia Ni Bandera itu.
Saat ini, kata dia, lahan yang dimiliki oleh Bandara Sangia Ni Bandera di Kecamatan Tanggetada sekitar 38 hektar dengan panjang landasan pacu sekitar 1.400 meter dan hanya didarati oleh pesawat kecil jenis ATR.
"Makanya kita berupaya untuk meningkatkan landasan pacu bandara itu agar pesawat yang berkapasitas besar bisa mendarat di Bandara ini," ujar mantan Camat Baula ini.