Kendari (Antara News) - Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mappasomba menyatakan, media massa merupakan guru bahasa bagi masyarakat karena memberikan kontribusi yang besar terhadap penambahan kosa kata dalam penggunaan bahasa.

"Media massa adalah guru bahasa bagi masyarakat karena pilihan kata yang digunakan sangat mempengaruhi kosa kata pembaca," ujarnya saat menjadi narasumber pada `Dialog Bahasa Media Massa` yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Sultra, di Kendari, Kamis.

Ia menambahkan, media massa juga memberikan kontribusi yang besar bagi penggunaan bahasa. Sebab dengan mengefisienkan dan mengefektifkan penggunaan kata dalam penulisan berita, media menjadi salah satu sarana pengembangan bahasa yang tidak bermakna ganda yang dapat membingungkan pembacanya.

Menurut dia, media massa sebagai ujung tombak dalam memasyarakatkan pengutamaan penggunaan bahasa Indonesia yang benar.

"Dengan pengaruhnya yang dapat mengubah perilaku dan sikap dalam menyampaikan informasi bagi masyarakat, media merupakan ujung tombak untuk memasyarakatkan bahasa Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Wawali Kendari tersebut, inovasi dan kreatifitas dalam berbahasa tidak boleh terkekang, tetapi penting untuk tetap mengacu pada kaidah berbahasa yang benar. Selain itu konsistensi penggunaan bahasa juga sangat diperlukan agar tidak terjadi pemaknaan yang berbeda.

Sementara itu, Koordinator Interen Kantor Bahasa Sultra, Firman AD mengatakan, mengingat pentingnya peran pembinaan bahasa dalam pengembangan mutu sumber daya manusia yang lebih efektif dan efisien, pihaknya mengajak pekerja media untuk bersama-sama memajukan bahasa Indonesia.

"Tentunya dengan terus menggunakan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan kaidah penulisan dalam setiap karya jurnalistiknya," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, dianggap penting bagi lembaga-lembaga pers untuk meningkatkan mutu dan keterampilan para wartawan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan bidang profesinya. Sebab, bagaimanapun laras bahasa jurnalistik merupakan salah satu bentuk dari ragam bahasa baku.

Dialog tersebut juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra Sudirman Dauhari, Ketua Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) Kendari Zainal Ishak, serta perwakilan dari berbagai media massa yang ada di Sultra baik media cetak, radio, televisi maupun media on line.

Pewarta : Oleh La Ode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024