Batauga (Antara News) - Warga Pulau Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengharapkan PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Baubau, segera membuka rute pelayaran Kadatua-Baubau, sehingga akses warga pulau itu dengan ibukota kabupaten lebih mudah dan lancar.

"Kalau penyeberangan Kadatua-Baubau sudah dilayani dengan kapa Ferry, warga Kadatua yang hendak berurusan di Batauga, ibukota kabupaten Buton Selatan, sudah bisa membawa kenderaan sendiri," kata Kepala Desa Uwe Maasi, Kecamatan Kadatua La Ode Nafaruddin di Kadatua, Kamis.

Menurut dia, saat ini warga Pulau Kadatua yang hendak berurusan di Batauga, harus terlebih dahulu menyeberang di Sulaa Kota Baubau menggunakan perahu motor.

Dari Sulaa kata dia, warga harus naik naik angkot ke Kota Baubau lalu melanjutkan perjalanan ke Batauga dengan mobil angkutan antarkota kabupaten.

"Di Baubau warga harus menunggu mobil angkutan ke Barauga, sehingga tiba di Batauga sudah tengah hari yang menyebabkan urusan mereka terkadang tidak selesai satu hari," katanya.

Dengan penyeberangan menggunakan kapal Ferry kata dia, warga sudah bisa membawa kenderaan sendiri dari Kadatua, sehingga setelah tiba di Sulaa bisa langsung meneruskan perjalanan ke Batauga.

"Makanya, kami warga Pulau Kadatua terutama pegawai dan aparat desa sangat mengaharapkan agar PT ASDP segera membuka rute pelayaran Kadatua-Baubau," katanya.

PT ASDP Ferry Indonesia Cabang Baubau berencana membuka tiga rute pelayaran baru di Sultra sehingga akses masyarakat di daerah ini menjadi lebih lancar, mudah dan murah.

Ketiga rute pelayaran baru yang direncanakan akan dibuka tersebut adalah Kota Baubau - Kadatua, Labuan - Amolengo dan Kasipute - Tondasi

Keberadaan tiga rute pelayaran baru tersebut nantinya dapat mempercepat aksesibilitas masyarakat dan pada gilirannya akan mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024