Kendari  (Antara News) - Daya serap anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota Kendari, SUlawesi Tenggara (Sultra), tahun 2014 mencapai 85,79 persen dari total APBD.

Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mapasomba, pada paripurna penyerahan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) APBD Kota Kendari Tahun 2014 di Kendari, Rabu (18/3), mengatakan dari total total Rp1,43 triliun APBD Kota kendari tahun 2014 hanya bisa terealisasi sebesar Rp1,2 triliun atau 85,79 persen.

"Kalau tahun lalu kita hanya mampu meneyrap anggaran sekitar 85,79 persen, maka tahun ini kami upayakan bisa menyerap anggaran sampai 100 persen," kata Musadar.

Untuk mencapai target serapan APBD tersebut, kata dia, pihaknya mengenjot seluruh sektor atau SKPD agar bisa mempercepat realisasi masing-masing satuan kerja (satker).

Meskipun serapan anggaran tahun 2014 tidak mencapai 100 persen, kata Musadar, tetapi jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 masih lebih tinggi serapan 2014.

"Realisasi APBD pada tahun 2013 hanya mencapai Rp845,332. Dengan realisasi mencapai Rp 1,2 triliun, berarti terjadi kenaikan yang mencapai 22,86 persen," katanya.

Peningkatan capaian serapan anggaran tersebut, lanjut Musadar, menunjukan bahwa program kerja yang dirancang oleh Pemkot Kendari berjalan dengan baik meskipun masih ada yang belum memuaskan.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024