Kendari  (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan terdapat 37 kelurahan di Kota itu rawan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kendari, Muhamad Erwin di Kendari, Jumat, mengatakan 37 kelurahan tersebut tersebar pada delapan kecamatan dari 10 kecamatan yang ada di Kendari.

"Delapan kecamatan penyebaran kelurahan rawan bencana di kota Kendari yakni Kecamatan Abeli, Poasia, Kambu, Baruga, Mandonga, Wua-Wua, Kendari dan Kecamatan Kendari Barat," katanya.

Disebutkan, kelurahan yang rawan banjir dan tanah longsor tersebut diantaranya Kelurahan Nambo, Kelurahan Sambuli, Kelurahan Tondonggeu, Kelurahan Petoaha, Kelurahan Bungkutoko, Kelurahan Lapulu.

Kemudian Kelurahan Puday, Kelurahan Anduonohu, Kelurahan Rahandouna, Kelurahan Matabubu, Kelurahan Anggoeya, Kelurahan Kambu, Kelurahan Lalolara, Kelurahan Wundudopi, Kelurahan Lepo-lepo, Kelurahan Watubangga.

Kelurahan Baruga, Kelurahan Korumba, Kelurahan Bonggoeya, Kelurahan Purirano, Kelurahan Dapu-dapura, Kelurahan Sodoha, Kelurahan Benu-benua, Kelurahan Punggaloba, Kelurahan Watu-watu, Kelurahan Kemaraya, Kelurahan Gunung Jati dan Kelurahan Lahundape.

Menurut Erwin, untuk mencegah terjadinya bencana di wilayah tersebut, pihaknya aktif melakukan sosialisasi kepada warga dilokasi tersebut.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait, untuk penanganan infrasrtuktur seperti perbaikan drainase dan pembuatan tanggul," ujar Erwin.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024