Kendari (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan mendukung aspirasi perwakilan 23 tiga desa persiapan untuk dijadikan desa definitif.

Wakil Ketua DPRD Konawe Selatan Irham Kalenggo di Kendari, Sabtu, mengatakan kehadiran 23 desa kepala, tokoh masyarakat dan unsur perangkat desa wujud keseriusan menuju desa definitif.

"Pemerintah dan DPRD patut menghargai kerja keras para pelaksana tugas kepala desa yang telah bahu membahu membangun balai desa dan sejumlah fasilitas pendukung," kata Irham.

Sebanyak 23 kepala desa persiapan se-Konawe Selatan bersama kepala LPM, BPD dan perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi pembentukan desa definitif di DPRD setempat Kamis (10/7).

Persiapan pemekaran desa dimulai sejak tahun 2006, sehingga wajar kalau mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dan DPRD, kata Irham.

"Kehadiran kami di DPRD tidak lain kecuali meminta ketegasan Bupati Konawe Selatan dan para wakil rakyat untuk definitifnya desa kami atau tidak," kata kepala desa persiapan Wonua Morini, Basri.

Desa-desa persiapan tersebut selalu berkontribusi setiap perayaan hari ulang tahun Konawe Selatan maupun hari ulang tahun Kemerdekaan 17 Agustus.

Senada dengan itu, kepala desa persiapan Moreo Kecamatan Lalembuu Jamaluddin mengaku dirinya bersama perangkat desa meminta kepastian hukum.

"Warga kampung menganggap kami sebagai kepala desa walaupun tanpa SK pengangkatan. Sehingga, kami minta pemerintah daerah dan DPRD segera mendefinitifkan desa persiapan," kata Jamaluddin.

Bupati Konawe Selatan Imran mengaku kaget karena tidak tahu adanya desa persiapan.

Namun demikian, Bupati Imran merespons aspirasi para kepala desa persiapan untuk dirumuskan menuju desa definitif.

"BPMD dan DPRD segera berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri. Apakah desa-desa persiapan dapat didefinitifkan atau tidak," katanya.

Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan bahwa hingga tahun 2015 tidak ada pemekaran desa dan kecamatan.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024