Kolaka  (Antara News) - Pembudidaya rumput laut mengeluhkan distribusi bantuan Pemerintah Kabupaten Kolaka yang terkesan pilih kasih.

Pembudidaya rumput laut Abdul Rahman di Kolaka, Selasa, mengaku sudah sering memasukkan proposal permhonan bantuan ke Dinas Perikanan namun hingga kini belum juga ada bantuan yang turun.

" Sudah sering kami ajukan proposal bantuan tapi tidak ada tanggapan," kata Rahman.

Pengalaman selama ini, kata dia, hasil panen rumput laut tidak cukup menutupi belanja modal karena tingginya harga peralatan.
 
Rahman menambahkan harga rumput laut berkisar Rp7.500/kilogram melalui pedagang pengumpul yang ada di Kolaka.

" Memang harga rumput laut pernah mencapai Rp12.000/kilogram," ungkap Rahman yang mengaku kekurangan tali pengikat untuk meningkatkan hasil produksi.

Secara terpisah Kepala Dinas Perikanan Kolaka, Sarifuddin mengatakan bantuan diberikan kepada nelayan berpenghasilan rendah.

" Selain itu juga nelayan rumput laut harus punya komitmen untuk bisa meningkatkan hasil rumput lautnya," kata Sayrifuddin.

Syarifuddin juga berharap agar semua nelayan yang berada di pesisir bisa mendapatkan bantuan untuk meningkatkan hasil produksi perikanan seperti alat tangkap serta budidaya rumput laut.

"Pemerintah komitmen untuk membantu nelayan dan diharapkan segera memasukkan proposal bantuan ke dinas," tambahnya.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024