Kendari,  (Antara News) - Dua elemen serikat buruh di Sulawesi Tenggara yakni  Aliansi Jurnarlis Independen (AJI) dan Serikat Buruh Konstruksi Bangunan (SBKB) Sultra menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau biasa disebut "May Day", di Kendari, Kamis.

Kordinator massa dari SBKB Halini mengatakan, aksi ini kami lakukan untuk menuntut upah yang layak untuk hidup, untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, untuk kompensasi dan rehabilitasi.

"Kami harapkan dengan peringatan Hari Buruh ini maka pemerintah maupun perusahaan bisa memahami permasalahan tersebut dan memenuhi kewajiban penerapan upah minimum," ujarnya.

Ia menambahkan Para buruh khususnya yang bekerja dibidang konstruksi bangunan saat ini upahnya masih dibawah upah minimum.

Kordinator massa aksi dari (AJI) Zainal dalam orasinya meminta meminta tiga pikok perbaikan akan helangsungan hidup mereka yaitu hak ekonomi, hak sosial dan hak politik.

Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan (HI dan PK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra Makner Sinaga yang juga ketua posko peringatan May Day 2014 mengatakan bahwa kaum pekerja adalah motor penggerak dari pembangunan di Indonesia.

"Pemerintah akan selalu memperhatikan kaum buruh dengan berusaha menjawab masalah mereka serta akan memberi layanan dan konsultasi kepada seluruh pekerja/buruh yang akan menyampaikan aspirasi yang bersifat positif untuk dapat meningkatkan taraf hidup kaum pekerja," ujar Makner.

Ia menambahkan bahwa membutuhkan sinergitas dan koordinasi dalam antara pemerintah, pengusaha dan kaum pekerja.

Aksi tersebut dilakukan dengan damai dan dikawal oleh pihak kepolisian dari titik kumpul massa aksi di lapangan eks MTQ Nasional Kota Kendari menuju ke posko peringatan May Day di Kantor Disnakertrans Provinsi Sultra.

Pewarta : Oleh Laode Abdul Rahman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024