Kendari, (Antara News) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), Damsid, mengatakan Autis Center yang dibangun pemprov Sultra terletak di Kota Kendari, segera dioperasikan tahun ini.
"Semua bangunan fisik dan fasilitas pendukung lainnya sudah selesai dibangun. Peralatan kantor sudah ada termasuk alat terapi sudah siap," kata Damsid, di Kendari, Senin.
Saat ini katanya, sedang menunggu surat keputusan (SK) dari Gubernur Sultra tentang pembentunan UPTD yang akan mengelola Autis Center pertama di Sultra tersebut.
Damsid menjelaskan, pengelolaan Autis Center tersebut terdiri dua bagian yang pertama adalah pelayanan terapi dan pelayanan pendidikan bagi penderita autis yang dirawat di tempat itu.
"Sementara perawat di Autis Senter tersebut akan diambil dari pemerhati autis yang ada di Kendari, dari alumni priskologi dan beberapa dokter psikolog," katanya.
Damsid mengatakan, pembangunan Autis Center tersebut merupakan bentuk perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada Sultra, karena tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan alokasi pembangunan pusat layanan autis tersebut.
Untuk merampungkan Autus center tersebut katanya, menghabiskan anggaran dengan total Rp9 miliar bersumber dari Bantuan Sosial (Bansos) Kemendikbud.
"Rencananya, Autis Center ini akan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Muh Nuh. Sekarang kami terus melakukan koordinasi dengan protokoler Kemendikbud untuk melihat kesiapan waktu beliau untuk datang ke Sultra," kata mantan Dekan Fisip UHO ini.
"Semua bangunan fisik dan fasilitas pendukung lainnya sudah selesai dibangun. Peralatan kantor sudah ada termasuk alat terapi sudah siap," kata Damsid, di Kendari, Senin.
Saat ini katanya, sedang menunggu surat keputusan (SK) dari Gubernur Sultra tentang pembentunan UPTD yang akan mengelola Autis Center pertama di Sultra tersebut.
Damsid menjelaskan, pengelolaan Autis Center tersebut terdiri dua bagian yang pertama adalah pelayanan terapi dan pelayanan pendidikan bagi penderita autis yang dirawat di tempat itu.
"Sementara perawat di Autis Senter tersebut akan diambil dari pemerhati autis yang ada di Kendari, dari alumni priskologi dan beberapa dokter psikolog," katanya.
Damsid mengatakan, pembangunan Autis Center tersebut merupakan bentuk perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI kepada Sultra, karena tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan alokasi pembangunan pusat layanan autis tersebut.
Untuk merampungkan Autus center tersebut katanya, menghabiskan anggaran dengan total Rp9 miliar bersumber dari Bantuan Sosial (Bansos) Kemendikbud.
"Rencananya, Autis Center ini akan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof Muh Nuh. Sekarang kami terus melakukan koordinasi dengan protokoler Kemendikbud untuk melihat kesiapan waktu beliau untuk datang ke Sultra," kata mantan Dekan Fisip UHO ini.