Kendari (Antara News) - DPD PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara menyatakan optimistis merebut tujuh di antara 45 kursi DPRD Sultra pada Pemilihan Umum Legislatif 2014.

"Kami yakin bisa memperoleh tujuh kursi di DPRD Sultra karena caleg yang kami ajukan ada enam orang `incumbent`," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra Hugua di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan, enam calon petahana dari partai politik itu, yang terdiri atas empat anggota DPRD Sultra, satu anggota DPRD Kabupaten Wakatobi, dan satu lainnya anggota DPRD Kota Kendari. "Kalau keenam caleg `incumbent` itu bisa mempertahankan suara yang diperoleh pada pemilu legislatif sebelumnya, kita tinggal berupaya menambah satu kursi," katanya.

Untuk kursi DPR RI, kata dia, PDI Perjuangan Sultra bertekad merebut satu kursi dari daerah pemilihan Sultra.
"Untuk mewujudkan tekad merebut satu kursi itu, saya sudah menginstruksikan seluruh caleg, baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota untuk berusaha menyumbang suara kepada caleg DPR RI masing-masing 500 suara," katanya.

Ia menjelaskan, kalau setiap caleg PDI Perjuangan Sultra bisa menyumbang 500 suara kepada caleg DPR RI berasal dari parpol tersebut di daerah pemilihan Sultra, hampir dipastikan PDI Perjuangan Sultra bisa menempatkan wakilnya di DPR RI di Jakarta.

Ia mengatakan PDI Perjuangan dalam waktu dekat akan membekali calegnya dengan berbagai pengetahuan, terutama tentang strategi merebut simpati rakyat. "Strategi merebut simpati rakyat sangat penting diajarkan kepada seluruh caleg PDIP, sehingga saat terjun di tengah masyarakat bisa menarik simpati rakyat dan memilih caleg dari PDIP," katanya.

Selain itu, katanya, mereka juga mendapat materi tentang ideologi partai dan wawasan kebangsaan dalam bingkai NKRI.

Ia mengharapkan dengan berbagai bekal tersebut, ketika caleg yang bersangkutan terpilih menjadi wakil rakyat, mereka bisa memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai dengan ideologi partai. "Ideologi PDIP dikenal dengan `Trisakti`, yakni mandiri dalam berpolitik, mandiri dalam ekonomi, dan bermartabat dalam kebudayaan bangsa," katanya.

Pewarta : Oleh: Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024