Kendari, (Antara News) - Wakil Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), H Musadar Mapasomba, Kamis, memantau beberapa titik posko pengungsian korban banjir di kota itu.
Saat mengunjungi posko Wanggu, Musadar juga memantau kondisi dapur umum di penampungan korban banjir tersebut.
Disekitar posko tersebut, terlihat puluhan rumah masih terendam, dan puluhan tenda pengungsi sudah terpasang.
Musadar juga menyaksikan para warga yang masih berusaha menyelamatkan barang yang berada dalam rumah yang masih terendam.
Melihat Wakil Wali kota di lokasi pengungsian, para korban banjir langsung datang mengerumuni dan menyeritakan keluhan mulai saat banjir hingga proses penyaluran bantuan.
"Kami butuh beras kasian, kami baru diberi mie instan. Kalau perlu saat pemberian bantuan langsung saja kepada korban," kata pengungsu Husna.
Musadar meminta kepada korban banjir agar bersabar, pemerintah tetap akan memberikan bantuan yang akan dikoordinasi dengan pemerintah setempat seperti lurah, RT dan RW.
"Kunjungan seperti ini sudah saya lakukan sejak hari pertama terjadi banjir yakni Selasa (16/7), tetapi saat itu saya juga terjebak banjir sehingga tidak bisa menjangkau beberapa titik banjir," katanya.
Menurut Musadar, pemerintah saat itu langsung melakukan koordinasi dengan intansi terkait dan langsung membentuk posko utama di taman Kantor Wali Kota, kemudian membentuk posko-posko di beberapa titik.
Saat mengunjungi posko Wanggu, Musadar juga memantau kondisi dapur umum di penampungan korban banjir tersebut.
Disekitar posko tersebut, terlihat puluhan rumah masih terendam, dan puluhan tenda pengungsi sudah terpasang.
Musadar juga menyaksikan para warga yang masih berusaha menyelamatkan barang yang berada dalam rumah yang masih terendam.
Melihat Wakil Wali kota di lokasi pengungsian, para korban banjir langsung datang mengerumuni dan menyeritakan keluhan mulai saat banjir hingga proses penyaluran bantuan.
"Kami butuh beras kasian, kami baru diberi mie instan. Kalau perlu saat pemberian bantuan langsung saja kepada korban," kata pengungsu Husna.
Musadar meminta kepada korban banjir agar bersabar, pemerintah tetap akan memberikan bantuan yang akan dikoordinasi dengan pemerintah setempat seperti lurah, RT dan RW.
"Kunjungan seperti ini sudah saya lakukan sejak hari pertama terjadi banjir yakni Selasa (16/7), tetapi saat itu saya juga terjebak banjir sehingga tidak bisa menjangkau beberapa titik banjir," katanya.
Menurut Musadar, pemerintah saat itu langsung melakukan koordinasi dengan intansi terkait dan langsung membentuk posko utama di taman Kantor Wali Kota, kemudian membentuk posko-posko di beberapa titik.