Kendari, (Antara News) - Sulawesi Tenggara (Sultra) di tahun 2013 ini akan mendapat bantua daya listrik PLTD dari pemerintah pusat sebesar 50 megawatt (MW).
"Bantuan daya PLTD sebesar 50 MW itu, akan dibagi pada beberapa wilayah kabupaten kota di Sultra yang kini masih krisis pembangkit listrik," kata Kepala Bidang Migas, Ketenagalistrikan dan Energi Baru, Dinas Pertambangan (ESDM) Sultra, Ir Andi Azis, di Kendari, Kamis.
Menurut Azis, pembagian daya listrik dibeberapa wilayah di Sultra itu untuk membantu beberapa mesin PLTD yang kini masih kekurangan daya seperti pada mesin PLTD di Poasia dan PLTD Wuawua Kota Kendari masing-masing-masing 10 MM.
Kemudian pada PLTU Tanase di Soropia Kabupaten Konawe juga 10 MW, PLTD Kolaka 10 MW dan 10 MW lainnya wilayah Kabupaten kepulauan. Kesemua wilayah itu dianggap masih perlu disuplay tambahan daya mesin-mesin PLTD yang memang masih sangat kekurangan daya hingga saat ini.
Ia mengatakan, bantuan PLTD sebesar 50 MW itu, merupakan upaya pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur Sultra, Nur Alam, dalam mempercepat proses pembangunan disegala bidang di daerah ini.
"Selain bantuan daya, yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam hal ini ESDM Sultra adalah pembanguna jaringan transmisi untuk beberapa wilayah strategis yang belum terjangkau jaringan interkoneksi," katanya.
Andi juga menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan negosiasi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, agar mesin PLTD yang kabarnya sudah `over suplay` untuk bisa dimanfaatkan di Sultra.
"Yang kami ketahui bahwa di Sulsel saat ini ada kelebihan sekitar 200 MW. Oleh karena itu dengan kelebihan daya pembangkit itu, mesin-mesin yang dianggap masih layak untuk dimanfaatkan di Sultra," ujar Andi.
"Bantuan daya PLTD sebesar 50 MW itu, akan dibagi pada beberapa wilayah kabupaten kota di Sultra yang kini masih krisis pembangkit listrik," kata Kepala Bidang Migas, Ketenagalistrikan dan Energi Baru, Dinas Pertambangan (ESDM) Sultra, Ir Andi Azis, di Kendari, Kamis.
Menurut Azis, pembagian daya listrik dibeberapa wilayah di Sultra itu untuk membantu beberapa mesin PLTD yang kini masih kekurangan daya seperti pada mesin PLTD di Poasia dan PLTD Wuawua Kota Kendari masing-masing-masing 10 MM.
Kemudian pada PLTU Tanase di Soropia Kabupaten Konawe juga 10 MW, PLTD Kolaka 10 MW dan 10 MW lainnya wilayah Kabupaten kepulauan. Kesemua wilayah itu dianggap masih perlu disuplay tambahan daya mesin-mesin PLTD yang memang masih sangat kekurangan daya hingga saat ini.
Ia mengatakan, bantuan PLTD sebesar 50 MW itu, merupakan upaya pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur Sultra, Nur Alam, dalam mempercepat proses pembangunan disegala bidang di daerah ini.
"Selain bantuan daya, yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah dalam hal ini ESDM Sultra adalah pembanguna jaringan transmisi untuk beberapa wilayah strategis yang belum terjangkau jaringan interkoneksi," katanya.
Andi juga menambahkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan negosiasi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, agar mesin PLTD yang kabarnya sudah `over suplay` untuk bisa dimanfaatkan di Sultra.
"Yang kami ketahui bahwa di Sulsel saat ini ada kelebihan sekitar 200 MW. Oleh karena itu dengan kelebihan daya pembangkit itu, mesin-mesin yang dianggap masih layak untuk dimanfaatkan di Sultra," ujar Andi.