Kolaka, (Antara News) - Kepala Bidang Mitigasi dan Gerakan Tanah Badan Geologi Kementerian ESDM, Made Suantika mengatakan ada potensi panas Bumi di wilayah Pertambangan Kabupaten Kolaka.

"Lokasinya itu berada di wilayah bagian selatan dekat dengan lokasi pertambangan," katanya saat ditemui usai menjadi pemateri dalam Forum Musrembang yang dilaksanakan Bappeda di Kolaka, (21/3).

Menurutnya, sumber panas bumi itu hasil penelitian yang dilakukan oleh pihak ESDM selain sumber nikel serta non logam ada sumber daya energi yang terbarukan ini sudah terinventarisir secara rinci datanya.

"Sumber ini bisa dijadikan pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi seperti yang dilakukan di daerah Jawa Barat," ungkapnya.

sementara untuk potensi bencana geologi untuk gunung berapi di provinsi Sultra khususnya di Kabupaten kolaka tidak didapati potensi itu kecuali diwilayah Sulawesi Utara.

"Sementara dari segi bencana gempa bumi,Sulawesi Tenggara khususnya dilalui oleh sumber-sumber gempa bumi yang dilalui oleh patahan aktif yang arahnya dari barat lau ke Tenggara melalaui Kendari dan daerah Buton," jelas Made.

Sementara untuk Kabupaten Kolaka hanya dilalui oleh patahan-patahan kecil dan kalau terjadi gempa hanya skala kecil yang hanya mencapai 5 SR dan dari segi guncangannya cukup kecil.

"Potensi gempa yang terbesar berada di daerah Buton dan Kendari," terangnya.

Begitu juga dengan potensi tanah longsor lanjut dia,jika melihat kondisi wilayah Kolaka masih banyak daerah yang memiliki kontur-kontur gunung yang masih ditumbuhi dengan pepohonan.

"Namun itu tidak menutup kemungkinan untuk tidak terjadinya tanah longsor karena kalau curah hujan cukup ekstrem di daerah hulu sungai akan membendung air sehingga mengalir ke arah daerah yang terendah dan akan terjadi banjir bandang seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Kolaka Utara beberapa waktu lalu," terangnya.

Wilayah Kolaka sejak sepuluh tahun terakhir ini kata dia belum tercatat adanya bencana banjir bandang sehingga potensi bencananya cukup rendah namun masyarakat diminta untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan.(Ant).

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024