Kendari,  (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H M Saleh Lasata meminta kepada semua pihak terutama bagi nara sumber yang dicacah untuk memberi data yang lengkap dan akurat terkait pelaksanaan sensus pertanian tahun 2013 (ST2013).

"Saya mengharap petugas pencacah statistik yang dakan melakukan pendataan diseluruh wilayah pedesaan hingga kabupaten kota di Sultra, agar melakukan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Wagub Sultra, saat membuka seminar sehari terkait ST2013 di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, keberhasilan dan pencapaian sensus pertaanian yang dihasilkan dengan baik itu karena masyarakat memberikan data yang lengkap, akurat dan tidak mengada-ada atau menyembunyikan sesuatu.

"Jangan karena dimintai data, ada warga pura-pura menyatakan miskin dengan harapan untuk memdapatkan bantuan. Padahal yang bersangkutan itu kehidupannya sudah serba berkecukupan," kata Wagub.

Tujuan dari sensus pertanian 2013 itu adalah untuk mendapatkan data statistik terkini yang lengkap dan akuran dari masayarakat, dengan harapan bahwa cakupan seluruh usaha pertanian baik itu tanaman pangan, hortikultura (buah-buahan) dan sebagianya bisa terdata dengan baik dan akurat.

Kepala BPS Sultra, Wahyuddin mengatakan, kegiatan seminar sehari dalam rangka ST2013 ini adalah untuk menyatukan kesepahaman terkait kegiatan sensus pertanian yang akan dilaksanakan selama satu bulan lamanya.

Ia mengatakan, petugas yang akan dilibatkan dalam sensus pertanian tahun ini sebanyak 2.686 orang yang merupakan mitra dari BPS yang ada diseluruh wilayah pedesaan di Sultra.

Waktu dan pelaksanaan pendataan ST2013 dilaksanakan pada 1-31 Mei 2013 dengan cara petugas akan mendatangi seluruh usaha pertanian dan tempat tinggal pelaku usaha pertanian untuk melakukan pendataan dengan menggunakan kuesioner.

"Masyarakat harus tahu bahwa petugas ST2013 itu nantinya mengenakan seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 serta dilengkapi dengan surat tugas. Artinya bahwa masyarakat harus mengenali bahwa selain yang tidak menggunakan atribut dimaksud berarti bukan petugas sensus pertanian," ujar Wahyuddin.

Wahyuddin menambahkan, data yang dihasilkan para petugas sesnsus meliputi, luas lahan, jenis irigasi, tanaman semusim dan tahunan yang meliputi luas tanam dan jumlah pohon atau rumpun.

Disamnping itu data mengenai peternakan yang meliputi jumlah ternak menurut kelompok umur, pemakaian pakan dan parameter mutasi ternak, jumlah rumah tangga pertanian menurut subsektor.

Kemudian data rumah tangga yang melakukan pengolahan hasil pertanian, rumah tangga yang melakukan jasa pertanian, karakteristik sosial demografi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar kawasan hutan.

Ia menambahkan, sensus pertanian yang sekali dilakukan dalam 10 tahun, hingga saat ini sudah merupakan sensus pertanian keenam kali. Pada sensus pertanian pertama dilakukan di tahun 1963, 1973, 1983, 1993, 2003 dan saat ini di 2013.

Adapun thema sensus pertanian tahun ini adalah "Kebenaran Jawaban Anda Membantu keberhasilan Pembangunan Pertanian," (Ant).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024