Kendari (ANTARA News) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam rangka upaya mengatasi kerusakan lingkungan di daerah itu.
Kepala BLH Sultra, Kahar Haris, di Kendari, Minggu mengatakan, salah satu obyek kerusakan lingkungan yang ditangani bersama LSM adalah dalam upaya revitalisasi teluk Kendari.
"Bersama LSM kami sudah melakukan upaya penanganan kerusakan teluk Kendari guna menahan laju sedimentasi atau laju pendangkalan teluk tersebut," ujar Kahar.
Ia mengatakan, salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah program penghijauan di sepanjang pantai teluk Kendari dengan cara penanaman pohon bakau.
Menurutnya, banyak LSM yang selama ini peduli dengan lingkungan siap melakukan aksi hanya perlu dukungan fasilitas dari pemerintah, minimal dalam hal penyiapan bibit tanaman.
Bersama LSM katanya, dilakukan pula kampanye sadar lingkungan dengan cara mengajak masyarakat yang bermukim sekitar teluk Kendari agar tidak membuang sampah di teluk tersebut.
"Kita akan tumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian dan keunikan teluk Kendari sebagai salah satu ikon daerah Sultra secara umum yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia," katanya.
Terkait rencana revitalisasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh pihak investor di teluk Kendari tersebut katanya, BLH masih menunggu izin prinsip dari Kementerian Dalam Negeri, setelah itu baru dilakukan analisis dampak lingkungan.
Kepala BLH Sultra, Kahar Haris, di Kendari, Minggu mengatakan, salah satu obyek kerusakan lingkungan yang ditangani bersama LSM adalah dalam upaya revitalisasi teluk Kendari.
"Bersama LSM kami sudah melakukan upaya penanganan kerusakan teluk Kendari guna menahan laju sedimentasi atau laju pendangkalan teluk tersebut," ujar Kahar.
Ia mengatakan, salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah program penghijauan di sepanjang pantai teluk Kendari dengan cara penanaman pohon bakau.
Menurutnya, banyak LSM yang selama ini peduli dengan lingkungan siap melakukan aksi hanya perlu dukungan fasilitas dari pemerintah, minimal dalam hal penyiapan bibit tanaman.
Bersama LSM katanya, dilakukan pula kampanye sadar lingkungan dengan cara mengajak masyarakat yang bermukim sekitar teluk Kendari agar tidak membuang sampah di teluk tersebut.
"Kita akan tumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian dan keunikan teluk Kendari sebagai salah satu ikon daerah Sultra secara umum yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia," katanya.
Terkait rencana revitalisasi besar-besaran yang akan dilakukan oleh pihak investor di teluk Kendari tersebut katanya, BLH masih menunggu izin prinsip dari Kementerian Dalam Negeri, setelah itu baru dilakukan analisis dampak lingkungan.