Kendari (ANTARA News) - Perubahan kebijakan belanja daerah pada APBD tahun 2012 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semula dianggarkan Rp2,021 triliun mengalami perubahan menjadi angka Rp2,028 triliun atau naik sebesar 0,34 persen.

Kenaikan belanja tersebut diprioritaskan untuk membiayai berbagai kegiatan, dalam rangka memenuhi pelayanan dasar pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan umum yang layak bagi masyarakat, kata Gubernur Sultra, Nur Alam, saat menyampaikan penjelasan atas Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) perubahan APBD tahun anggaran 2012 pada sidang paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD, LM Rusman Emba di Kendari, Kamis.

Menurut gubernur, kegiatan tersebut antara lain, bantuan operasional pendidikan (BOP), pembebasan biaya pengobatan, bantuan keuangan kepada desa dan kelurahan, biaya operasional sekolah (BOS), pembangunan rumah sakit umum daerah provinsi, pembangunan jalan dan jembatan, bantuan usaha mikro kecil dan menegah (UMKM), pengoperasian BPR Bahteramas.

"Semua itu adalah merupakan kegiatan kongkrit yang menyentuh langsung kepada seluruh lapisan masyarakat," kata gubernur seraya menambahkan bahwa kegiatan dimaksud itu harus dapat terlaksana dengan baik, sampai dengan akhir tahun anggaran 2012.

Kegiatan lain yang tak kalah pentingnya, lanjut gubernur adalah penyelenggaraan pemilihan gubernur Sultra, dimana semua pihak untuk tetap menjaga stabilitas politik, keamanan, ketenteraman dan kedamaian di daerah sebagaimana yang telah kita ciptakan dan jaga pada saat penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejawai (Pesparawi) tingkat nasional ke-10 (2-10 Juli 2012) dan Pilkada Kota Kendari 7 Juli 2012 berlangsung aman, lancar dan damai.

Dibagian lain, mengenai perubahan kebijakan pembiayaan daerah pada KUA-PPAS 2012 yang semua direncanakan sebesar Rp180,696 miliar berubah menjadi Rp204,351 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp23,655 miliar.

Penerimaan pembiayaan itu, bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA), tahun anggaran sebelumnya dan pinjaman daerah yang berasal dari pusat investasi pemerintah (PIP). Sedangkan untuk mengeluarkan pembiayaan semula direncanakan sebesar Rp5 miliar berubah menjadi Rp10,026 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp5,026 miliar.

"Pengeluaran pembiayaan ini dipergunakan untuk penyertaan modal investasi daerah dan pembayaran pokok utang," kata gubernur.

Rapat pembahasan perubahan APBD tahun anggaran 2012 akan dilanjutkan pada tanggal 6 Agustus 2012 dengan agenda pembahasan mengenai perubahan KUA-PPAS dan pembahasan item tambahan terkait anggaran tambahan KPU, Panwas dan anggaran pengamanan terkait Pilkada Gubernur Sultra periode 2012-2018. (ANT).

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024