Rumbia (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bombana di Sulawesi Tenggara tahun ini akan membangun rumah layak huni sebanyak 212 unit untuk warga miskin di Kecamatan Pulau Masaloka.

Camat Masaloka, La Angkata yang dihubungi di Rumbia, Sabtu mengatakan, dana pembangunan rumah layak huni bagi 212 kepala keluarga di Masaloka itu menggunakan dana APBN tahun 2012 melalui Kementerian Sosial.

"Setiap unit rumah yang akan dibangun melalui program bedah rumah itu, diporsikan anggaran sebesar Rp6 juta," katanya.

Menurut dia, rumah bagi keluarga miskin itu berukuran 5 x 6 meter dengan konstruksi dinding papan, lantai semen dan menggunakan atap seng.

"Diharapkan, dengan pembangunan rumah layak huni itu, warga yang mendapatkannya sudah bisa tidur nyenyak saat terjadi hujan karena atap rumah tidak bocor lagi," katanya.

Camat La Angkata mengungkapkan, penduduk Pulau Masaloka saat ini berjumlah kurang lebih 4.000 jiwa yang tersebar di lima desa.

Sekitar 50 persen warga pulau tersebut menggantungkan hidup dari sumber daya kelautan, terutama budidaya rumput laut yang potensinya di wilayah perairan laut pulau tersebut sangat besar.

Selebihnya, hidup sebagai pedagang lokal maupun pedagang antapulau dan hanya sebagian kecil yang berstatus pegawai negeri sipil.

"Hampir seluruh wilayah perairan laut Pulau Masaloka cocok untuk pengembangan budidaya rumput laut dan nasyarakat sudah sejak menggeluti usaha itu," katanya.

Menurut Camat Angkata, usaha budidaya rumput laut di Pulau Masaloka sangat menjanjikan karena satu area budidaya yang menggunakan bibit 30 kilogram, dapat menghasilkan rumput laut basah sekitar 400 kilogram atau kering antara 40 hingga 50 kilogram.

Petani yang memelihara rumput laut antara lima sampai 10 area, bisa menghasilkan panen 200 hingga 400 kilogram kering sekali panen dengan masa pemeliharaan rata-rata 45 hari.

"Dengan harga rumput laut yang mencapai Rp6.000 per kilogram, satu petani bisa memperoleh pendapatan Rp1,2 juta sampai Rp2,4 juta per satu kali panen," katanya. (ANT).

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024