Kolaka (ANTARA News) - Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Buhari Mata mengintruksikan seluruh pengawas sekolah agar mencari anak-anak yang putus sekolah untuk dapat bersekolah kembali.

"Pengawas merupakan orang yang berada dilapangan yang selama ini memantau tentang pendidikan baik dari tingkah laku guru maupun siswa yang berada dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah, maka juga berkawijiban untuk mencari anak yang putus sekolah untuk disekolahkan kembali," kata bupati saat membuka Rapat kerja pengawas pendidikan di Kolaka, Selasa.

Rapat kerja yang bertemakan mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, berkarakter, berahlak mulia berdasarkan Iptek dan Imtak diikuti seluruh pengawas juga dihadiri Sekda Kolaka, Ahmad Safei.

Dalam sambutannya Buhari mengingatkan program pemerintah Kabupaten Kolaka selama ini dengan program sepuluh bebas diantaranya adalah tidak ada warga yang putus sekolah.

"Untuk itu saya mengintruksikan kepada para pengawas agar dapat mencari anak-anak yang putus untuk wajib disekolahkan kembali. Adapaun masalah perlengkapan lainnya itu kewajiban Pemkab Kolaka," katanya.

Selain itu lanjut bupati, dengan kehadiran para pengawas ini dapat memberikan dorongan yang optimal untuk para guru yang telah diawasi dalam menjalankan tugas kesehariannya menjadi seorang tenaga pengajar.

"Seorang tenaga pengajar harus memberikan pelayanan yang optimal kepada anak didik karena seorang guru telah diberikan kepercayaan untuk mendidik para generasi di negeri ini termasuk Kolaka," ungkapnya.

Semantara Korwil pengawas Burhanudin mengatakan, saat ini anggota pengawas berjumlah 115 orang yang tersebar di seluruh pelosok baik dalam kota maupun diluar kota Kolaka.

"Pendidikan merupkan salah satu pos yang terdepan untuk memajukan negara ini yang tak terkecuali adalah Kolaka," ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Pengawas Pendidikan Kolaka, Burhanuddin mengatakan, kedepannya tingkat pengawasan yang dilakukan harus membawa perubahan yang signifikan sesuai dengan program kabupaten yang akan menjadi daerah ini menjadi Kolaka emas.

"Adapun kedepannya ada yang kami temukan yang bertentang di lapangan akan secepatnya kami laporkan kepada pengambil kebijakan agar dapat ditindaki, sehingga kolaka yang selama ini kita kenal dengan berbagai programnya bisa berlanjut dan mendapatkan berbagai macam penghargaan lagi di tingkat nasional maupun internasional," jelas Burhanuddin

Selain itu lanjut dia komunikasi kedepannya akan terus dilakukan agar kinerja kepala sekolah tidak pernah bertentangan dengan pengambil kebijakan. (Ant).


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024