Ternate,   (ANTARA News) - Perusahan Daerah Air Minum mulai mendistribusikan air bersih bagi warga yang berada di lereng Gunung Gamalama, menyusul tercemarnya mata air tege-tege akibat abu vulkanik letusan gunung itu.

"Kita telah instruksikan ke PDAM untuk mendistribusikan air bersih bagi warga yang berada di lereng Gunung Gamalama seperti di kawasan Tongole dan Torano," kata Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar di Ternate, Rabu.

Ia mengatakan, sejak Rabu pagi, warga di sekitar lereng Gunung Gamalama telah mendapatkan distribusi air bersih, sehingga diharapkan bisa mengantisipasi krisis air yang terjadi di wilayah tersebut.

Selain itu, kata Arifin, PDAM Ternate belum memasang jaringan air bersih ke kelurahan yang berada di lereng Gunung Gamalama itu, karena letaknya yang berada di ketinggian, sementara infrastruktur yang dimiliki PDAM Ternate masih terbatas.    

Gunung Gamalama yang meletus sejak Minggu (4/12) malam terus menumpahkan abu vulkaniknya ke berbagai wilayah di pusat Kota Ternate, termasuk di mata air tege-tege yang menjadi satu-satunya sumber air bersih warga di Kelurahan Tongole dan Torano.

Seorang warga Torano, Ishak mengatakan, kondisi mata air di mata air tege-tege telah bercampur abu vulkanik, bahkan warnanya telah berubah menjadi abu-abu, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dipakai memasak dan air minum.

Kini mereka harus mengambil air bersih di kelurahan terdekat yang ada jaringan air PDAM, seperti di wilayah Batuanteru yang jaraknya sekitar 4 kilometer.

Ia mengaku, jarak antara Kelurahan Tongole dengan Batuanteru memang hanya 4 kilometer, tapi Kelurahan Tongole berada di daerah ketinggian, sehingga warga kesulitan kalau mengangkut air ke kelurahan itu.

Karena itu, mereka mengharapkan Pemkot Ternate untuk tidak menghentikan mendistribusian air bersih ke kelurahan itu, misalnya, dengan menggunakan mobil tanki air milik PDAM setempat.

Ishak menambahkan, kalau meminta air bersih langsung ke PDAM harus membayar Rp60 ribu pertanki itu sangat memberatkan warga, apalagi saat ini warga tak bisa mencari uang karena adanya letusan Gunung Gamalama. (Ant)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024