Kendari, Antara Sultra - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali akan melaksanakan sensus ekonomi (SE) lanjutan dengan melibatkan 604 petugas terbaik dari 2.419 petugas sensus (listing) sebelumnya.
Kepala BPS Sultra, Aqto Mardyanto di Kendari, Rabu mengatakan, setelah sukses melaksanakan sensus ekonomi pada 2016, SE yang akan dimulai pada Agustus dan hingga diumumkan hasil sensus pada akhir Desember 2017 ini agar semua kegiatan pendataan pada Usaha Mikro Kecil (UMK) dan Usaha Mikro Besar (UMB) bisa tercatat secara sistematis.
"Berdaaskan jadwal, sensus ekonomi lanjutan ini akan dilaksanakan selama dua bulan, mulai 1 Aguustus sampai 31 September. Kita harapkan Sultra lebih cepat selesai dibanding daerah lain. Tentunya kita berharap, perlu kerja sama dengan para pemilik usaha dalam memberikan data usaha yang benar dan tepat," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Statistik Distribusi BPS Provinsi Sultra, Surianti Toar mengatakan, berdasarkan sensus ekonomi, kurang lebih 23 ribu usaha yang terdata mulai dari usaha, kecil, menengah dan besar.
"Dari jumlah tersebut terbagi atas Usaha Menengah Besar (UMB) sebanyak 2.385 usaha, selebihnya usaha kecil atau mikro. Khusus untuk Kota Kendari sebanyak 1.081 usaha terdata atau hampir 45 persen UMB dan UMK berada di Kota Kendari," ujarnya.
Sensus ekonomi, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pendataan profile usaha, struktur usaha, pendapatan, pengeluaran dan laporan keuangan yang didata secara sensus untuk UMB dan secara sampel untuk Usaha Menengah Kecil atau mikro karena jumlahnya paling terbanyak.
Untuk memastikan sensus ekonomi lanjutan berlangsung dengan baik dan sesuai prosedur pihaknya telah melakukan penyelenggaraan pelatihan di empat hotel di Kota Kendari sebanyak dua gelombang.
Gelombang pertama dimulai tanggal 18-22 Juli 2017 dan gelombang kedua dilaksanakan 23-27 Juli 2017.
"Hasil sensus ekonomi lanjutan ini memiliki banyak manfaat bagi berbagai kalangan, utamanya kalangan pemerintahan dalam mengambil keputusan pengembangan usaha. Juga data sensus ekonomi lanjutan sangat berguna bagi investor untuk berinvestasi atau membangun usaha di Sultra," ujar Aqto.