"Pelabuhan termasuk talut akan dibangun dengan dana Rp4 miliar di Kecamatan Rumbia Tengah, yang saat ini dalam proses tender, dan diperkirakan dalam waktu singkat sudah mulai dikerjakan," ujar Kadis DKP Bombana, Sarif, di Rumbia, ibukota Bombana, Selasa.
Menurut Sarif, selain pembangunan pelabuhan dan talut, juga ada beberapa proyek lain yang didanai APBNP 2015 itu, diantaranya pembangunan depo rumput laut (pengeringan) di Kecamatan Poleang Timur, sentra perikanan di Kecamatan Poleang dan pembangunan `cold strotage` di Kecamatan Rumbia Tengah, dengan dana seluruhnya Rp4,4 miliar.
"Dengan demikian, jumlah keseluruhan dana yang terserap di Kabaupaten Bombana untuk tahun ini mencapai Rp8,4 miliar," ujarnya.
Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan dan talut di wilayah Rumbia Tengah, dipandang sangat mendesak, karena para nelayan di wilayah itu sangat mendambakan kehadiran pelabuhan untuk keperluan berlabuh kapal-kapal mereka.
Kondisi pelabuhan yang ada sekarang sudah sangat memprihatinkan, tetapi masih tetap digunakan para nelayan, katanya.
Salah seorang nelayan setempat, Udin mengatakan, sangat berterima kasih kepada pemerintah yang pada tahuh ini akan membangun pelabuhan dan talut sebagai penahan ombak di saat air laut sedang pasang maupun surut.
"Kita berharap, agar bantuan ini tidak hanya untuk pelabuhan dan talut, tetapi peralatan alat tangkap pun bisa diberikan kepada kelompok nelayan di wilayah Kecamatan Rumbiah Tengah," ujarnya.
Ia juga menambahkan, selain bantuan pusat juga ada melalui DAK-APBD senilai Rp5,8 miliar termasuk dana sharring Rp500 juta yang diperuntukkan untuk tambat perahu, para-para rumput laut , lantai jemur, jalan titian dan kerambah jaring.
Kesemua proyek itu tersebar pada sejumlah kecamatan diantaranya, Kecamatan Kabaena Timur, Masaloka, Mata Oleo, Poleang Timur, Rarowatu Utara dan sebagainya.