Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menjadi destinasi pilihan sekolah-sekolah di Luwu Timur untuk kegiatan pembelajaran kontekstual di lapangan. Kunjungan ini bertujuan memperkuat sektor pendidikan dan menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.
Terbaru, sebanyak 42 siswa kelas 4-6 SD dan 10 guru dari SDN 279 Rante Angin mengunjungi Taman Kehati Sawerigading Wallacea, Sorowako, pada Sabtu (3/10), untuk mempelajari langsung praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Kepala SDN 279 Rante Angin Sungi, mengaku takjub dengan pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT Vale. Ia menyebut suasana di area tersebut tidak terasa seperti berada di area tambang.
“Kami ingin anak-anak belajar bagaimana perusahaan mengelola lingkungan. Hal ini yang akan dibawa kembali ke sekolah dan desa untuk dikembangkan. Anak-anak perlu belajar cara mencintai lingkungan sejak dini,” katanya.
Dalam kunjungan tersebut, para siswa tidak hanya mengamati, tetapi juga mempraktikkan keterampilan lingkungan. Mereka diajarkan cara memilah tiga jenis sampah organik, anorganik, dan residu, serta mempraktikkan teknik stek pohon untuk memperbanyak tanaman tanpa harus selalu melalui biji.
Sementara itu, Supervisor Nursery & Rehabilitation PT Vale Abkar menjelaskan pentingnya reklamasi dalam siklus pertambangan perusahaan.
"Pusat pembibitan ini dulunya area tambang. Kami menerapkan reklamasi, yaitu penanaman kembali setelah masa penambangan, dan sekarang sudah kembali hijau," jelas Abkar.
Kunjungan semakin meriah saat siswa diajak mengunjungi Penangkaran Rusa Timor dan Museum Tambang.
Siswa kelas 6 Adit, berbagi kesannya bahwa kegiatan tersebut seru karena banyak pelajaran yang didapatkan.
"Saya senang belajar di sini, ada banyak tanaman, hewan dan alat-alat berat yang bisa dilihat langsung,” ucapnya.
Direktur Eksternal Relations PT Vale Endra Kusuma, menyatakan kunjungan edukatif ini sejalan dengan tujuan perusahaan membangun Taman Kehati sebagai sarana belajar bagi publik.
"Kami ingin ada sarana belajar untuk publik terkait pengelolaan lingkungan. Di sini, masyarakat bisa melihat bagaimana komitmen perusahaan melakukan pertambangan berkelanjutan," ujar Endra Kusuma.
Ia berharap kehadiran para siswa menegaskan wujud komitmen transparansi perusahaan. Selama 57 tahun beroperasi di Sorowako, PT Vale berhasil menjaga kebersihan Danau Matano sesuai baku mutu lingkungan dan melakukan pemantauan air limpasan tambang 24 jam bekerja sama dengan KLH dan BRIN.
“Seeing is Believing. Hadirnya para siswa di Taman Kehati diharapkan semakin menambah wawasan mereka jika perusahaan tambang dapat mengembangkan keberlanjutan lingkungan dengan baik,” tambahnya.

