Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meluncurkan program peningkatan kualitas atau bantuan bedah rumah yang tidak layak huni di wilayah tersebut.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu program unggulan yang dijalankannya bersama Wakil Wali Kota Sudirman.
“Jadi, kegiatan ini sama dengan program dari Bapak Presiden dan juga Bapak Gubernur, namun kegiatan ini adalah program murni dari kita dengan sumber anggaran dari APBD Kota Kendari,” ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini program bantuan bedah rumah yang sudah tidak layak huni akan dilakukan kepada 20 rumah di Kota Kendari pada tahun 2025.
“Banyak rumah tidak layak huni di Kota Kendari, jumlahnya kurang lebih 5 ribu unit, ini akan menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.
Siska Karina Imran menjelaskan pihaknya telah menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Perumahan dan Komisi V DPR RI untuk mendiskusikan dan meminta bantuan terhadap perbaikan rumah tidak layak huni di Kota Kendari.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Kendari Agus Salim mengungkapkan 20 unit rumah yang menjadi sasaran program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni tersebar di 11 kecamatan se-Kota Kendari.
“Proses pengerjaan rumah yang saat ini diluncurkan, membutuhkan waktu hanya delapan hari kerja siang dan malam dengan penuh semangat gotong royong dari keluarga penerima bantuan dan juga kru Dinas Perumahan,” kata Agus Salim.