Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Pendidikan menargetkan membangun lima ruang kelas belajar (RKB) Sekolah Dasar dalam tahun 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Buton Selatan, La Hardin di Buton Selatan, Jumat menyebutkan pembangunan RKB baru SD tersebut terdiri dari tiga RKB SD Negeri 3 Jaya Bakti di Kecamatan Sampolawa dan dua RKB SD Negeri 2 Batuatas Liwu.
"Kami dari dinas pendidikan sebetulnya tidak besar, hanya kegiatan sarana prasarana penunjang di dunia pendidikan itu sendiri," ujarnya.
Selain pembangunan sekolah baru, tambah La Hardin, juga akan ada rehabilitas RKB, pembangunan pagar, dan pemasangan paving blok. Termasuk, lanjutan pembangunan yang pada 2024 belum dikerjakan sepenuhnya baik sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.
"Pembangunan dalam artian mungkin di situ (sekolah) belum ada plafonnya kita kasi plafon. Intinya kami akan lengkapi dulu semua baru kami pindah di sekolah yang lain," katanya.
Hardin juga menyebut bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 2025 tidak lagi dikelola di Dinas Pendidikan tapi sudah diserahkan ke Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kemudian, Hardin juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa berkontrak atau pun melakukan lelang karena surat dari Mendagri menyampaikan kepada seluruh pemerintah daerah mengenai hal itu.
"Jadi kami ini belum buat apa-apa untuk fisik, tapi perencanaan insya Allah sudah ada. Jadi kita akan kembangkan lagi termasuk ada kegiatan non fisik yang kami lakukan kemarin," katanya.
Kegiatan non fisik itu, lanjut dia seperti lomba Olimpiade sains dan lomba Mate-Matika tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Buton Selatan pada 2024.
"Tahun kemarin itu kami ada lomba Mate-matika dengan hadiah yang kami berikan untuk juara satu sebesar Rp1,5 juta, juara dua 1,3 juta, dan juara tiga sebesar Rp1 juta," ujar mantan Kadis Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Buton Selatan ini.
Kata dia pula bahwa kegiatan tersebut akan diprogram lagi pada 2025.
Pemerintah Kabupaten Buton Selatan akan terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan termasuk sarana dan prasarana penunjang.