Kendari (ANTARA) - Politeknik Tridaya Virtu Morosi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang digagas Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou menyelenggarakan program studi vokasi industri sebagai komitmen mencetak dan membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkompeten.
Ketua Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou, Wisma Bharuna di Kendari, Minggu mengatakan Politeknik Tridaya Virtu Morosi bekerja sama dengan beberapa perusahaan industri, salah satunya seperti PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) di Kabupaten Konawe serta PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara.
“Politeknik ini disiapkan sebagai link and match, atau titik temu antara industri dengan dunia pendidikan. Dimana Politeknik ini secara langsung menerapkan pembelajaran secara learning by doing. Sehingga lulusan ini menjadi lulusan yang berkualitas dan terampil," kata Wisma.
Politeknik Tridaya Virtu Morosi terletak di Kabupaten Konawe, secara resmi telah memperoleh izin pendirian melalui pembacaan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 25/D/OT/2023 tentang Izin Pendirian Politeknik Tridaya Virtu Morosi di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurut Bharuna, hilirisasi industri nikel yang berkembang begitu pesat perlu ditopang dan disokong oleh SDM yang berkualitas sehingga ke depannya putra-putri bangsa mampu menjadi penggerak membawa Indonesia melompat maju dari negara penerima teknologi menjadi pelopor.
Bharuna berharap, Politeknik ini dapat menjadi ekosistem pengetahuan akademis dan teknologi yang mampu membentuk SDM bangsa Indonesia yang unggul dalam mengelola industri smelter.
“Visi panjang ke depan, yang tentunya menjadi cita-cita kita sebagai bangsa yang besar, adalah terbentuknya ekosistem pengetahuan akademis dan teknologi dalam membentuk SDM Bangsa Indonesia yang unggul, sehingga di masa depan putra-putri bangsa Indonesia-lah yang menjadi pengelola industri smelter” ucapnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas Yayasan Andrew Zhu dan Tony Zhou berharap Politeknik Tridaya Virtu Morosi bisa menjadi wadah bagi masyarakat di daerah itu dalam meningkatkan kemampuan terutama pengetahuan di bidang pertambangan.
“Politeknik Tridaya Virtu Morosi diharapkan dapat menciptakan SDM unggul, inovatif, dan kreatif guna mendukung percepatan pembangunan Indonesia.”
Sementara Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara Andi Lukman mengatakan bahwa perumusan kurikulum universitas perlu melibatkan pihak industri atau pelaku usaha agar mengetahui kebutuhan dunia kerja.
Politeknik Tridaya Virtu Morosi memiliki 3 (tiga) program studi Diploma Tiga yaitu Teknologi Metalurgi Industri Logam, Teknologi Sipil, serta Teknologi Listrik Industri Logam.