Mamuju (ANTARA) - Ribuan warga memadati pesisir Kota Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat menyambut kedatangan 34 perahu tradisional "Sandeq" dari pantai pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Selain ribuan warga, penyambutan 34 perahu juga dihadiri Menteri Dalam Negeri dan Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik beserta pejabat pemerintah di Sulbar dan Bupati se-Sulbar, Sabtu(4/9).
Ribuan warga Mamuju juga tampak memadati jalan arteri di pantai Kota Mamuju untuk menyambut perahu sandeq yang selanjutnya akan berlayar menuju ibukota Negara baru (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur.
Penjabat Gubernur Sulbar mengatakan, setelah melepas perahu sandeq Sulbar dengan ritual budaya "Mapparondong Lopi" di Tanjung Silopo Kabupaten Polman pada dua hari lalu.
Perahu Sandeq juga akan dilepas dengan pesta kesenian rakyat dan pelepasan 1.500 lampion di Kota Mamuju sebelum berlayar menuju IKN.
Menurut dia, perahu tradisional Sandeq Sulbar dijadwalkan akan tiba di IKN pada 9 September 2022 mendatang dan sebelumnya telah berlayar mengarungi wilayah Sulbar, yakni menuju pantai Banggae dan pantai Deking di Kabupaten Majene hingga menuju pantai Kota Mamuju, yang jaraknya sejauh 170 kilometer
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengaku berterima kasih kepada para "Passandeq" atau orang yang mengemudikan perahu sandeq atas semangatnya yang melestarikan mahakarya maritim Indonesia dengan digelarnya Festival Sandeq ini.
Ia mengajak, masyarakat Sulbar untuk mendoakan passandeq agar senantiasa diberikan perlindungan dan kesehatan hingga sampai pada tujuannya, di IKN.
"Rute perahu tradisional Sandeq Sulbar sebelum tiba di IKN, juga akan singgah pada dua pulau yakni pulau Ambo dan Pulau Salissingan," yang kedua pulau itu masih berada di wilayah kepulauan Kecamatan Balabalakang Kabupaten Mamuju serta berada ditengah diselat Makassar," katanya.
Kedua pulau itu akan menjadi tempat beristirahat dan transit perahu sandeq sebelum selanjutnya meneruskan perjalannya ke IKN dari wilayah Sulbar.
"Perjalanan perahu Sandeq akan dikawal oleh TNI untuk menjaga keselamatan para "passandeq" atau orang yang mengemudikan perahu tradisional tersebut," katanya.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan pelaksanaan Festival Sandeq Sulbar menelan anggaran Rp4,7 miliar dari pihak sponsor dan dukungan swasta, dan anggaran yang dibutuhkan tersebut tidak berasal dari APBD Sulbar.
Ia juga menyampaikan, telah disepakati bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, bahwa festival perahu tradisional Sandeq, digelar bersama dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh setiap 9 September di IKN.
Menurut dia Festival Sandeq untuk menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa melalui budaya Sandeq, Pemprov Sulbar memberikan dukungan pembangunan IKN."Sebanyak 34 perahu Sandeq akan berlayar ke Pulau Kalimantan sebagai tanda atau simbol yang dibungkus dalam budaya Sulbar, bahwa 34 provinsi di Indonesia siap memberikan dukungan percepatan pembangunan IKN," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan warga Mamuju sambut perahu sandeq berlayar ke IKN