Batam (ANTARA) - Bakamla RI menjelaskan situasi di Laut Natuna Utara bahwa di sana memang terdapat banyak kapal asing, karena wilayah merupakan pintu masuk dari dan keluar lalu lintas kapal yang melalui Selat Sunda dan Selat Malaka.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menjelaskan kata "ribuan" (kapal) yang disampaikan Sestama Bakamla Laksda TNI S Irawan bermakna umum, tidak dalam waktu yang berdekatan dan juga mencakup Laut China Selatan.
"Laut Natuna Utara berbatasan langsung dengan Laut China Selatan," kata Wisnu dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Kepri, Sabtu.
Wisnu menyampaikan, Bakamla telah mengajukan rekomendasi kebijakan dan strategi menghadapi situasi di perbatasan termasuk di Laut China Selatan ke Kemenko Polhukam.
Dalam rekomendasi Bakamla, untuk menghadapi situasi di wilayah perbatasan, diperlukan tidak saja kehadiran aparat, melainkan juga pelaku ekonomi termasuk nelayan dan kegiatan eksplorasi ESDM serta penelitian.
Saat ini Bakamla tengah menyusun rencana aksi terkait rekomendasi kebijakan tersebut, satu di antaranya mendorong konsep pembentukan Nelayan Nasional Indonesia yang bertujuan mendorong kehadiran pelaku ekonomi sekaligus mendukung kegiatan monitoring di wilayah penangkapan ikan di LNU
Sementara itu Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia menegaskan bahwa situasi di Laut Natuna Utara tetap aman terkendali saat ini. Nelayan tidak perlu khawatir serta dapat tetap beraktivitas sebagaimana biasanya.
Berita Terkait
Bakamla RI bantu kapal Malaysia di Laut Natuna Utara
Kamis, 21 November 2024 12:36
Bakamla: Kooperatif, "coast guard" China tak masuk perairan Indonesia di Natuna Utara
Senin, 4 November 2024 20:21
Bakamla-Singapore Coast Guard bersinergi jaga keamanan laut
Senin, 14 Oktober 2024 12:05
Bakamla tangkap kapal bermuatan nikel di perairan Sultra
Kamis, 10 Oktober 2024 5:08
Panglima mutasi 96 perwira tinggi, beberapa di antaranya mengisi jabatan strategis
Rabu, 19 Juli 2023 20:15
Bakamla ungkap kronologi penangkapan terhadap supertanker Iran di ZEE RI
Selasa, 11 Juli 2023 13:24
Kapal miring karena bocor, 66 penumpang KMP Dharma Rucitra III dievakuas i
Sabtu, 13 Juni 2020 20:20
Tersangka korporasi, KPK konfirmasi Inneke Koesherawati soal aktivitas PT Merial Esa
Senin, 8 Juli 2019 16:04