Kendari (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Martini mengatakan, rencana perekrutan 500 orang petugas sensus penduduk metode wawancara tahun 2020 terpaksa ditunda akibat adanya pandemi COVID-19.
Martini mengungkapkan penundaan tersebut diakibatkan seluruh anggaran dialihkan untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat adanya pandemi virus Corona, sehingga perekrutan 500 orang petugas sensus penduduk metode wawancara terpaksa ditunda tanpa waktu yang ditentukan
"Sampai hari ini belum ada kegiatan selanjutnya terkait dengan adanya wabah COVID-19 sehingga ada penghematan anggaran untuk membantu masyarakat yang terkena dampak COVID-19," kat Martini, saat diwawancara, via WhatsApp, Minggu.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah merancang kembali terkait sensus penduduk wawancara dan pembahasan itu akan dilanjutkan pada bulan September 2020 mendatang.
"Proses bisnis SP 2020 berubah setelah penghematan anggaran untuk menangani COVID-19, sekarang baru dirancang kembali dan akan dilanjutkan sekitar September 2020," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Kota Kendari, Martini mengatakan, pihaknya bakal merekrut 500 orang yang bakal berkerja sebagai petugas Sensus Penduduk metode wawancara di tahun 2020. Para petugas SP wawancara akan turun langsung ke rumah-rumah warga guna membantu pengisian data sensus penduduk.
Ia mengungkapkan bahwa petugas sensus harus paham menggunakan aplikasi di android karena pada sistem Sensus Penduduk 2020 akan dilakukan menggunakan aplikasi dengan persyaratan minimal tamatan SMA dan punya telepon seluler
(Handphone).
Untuk diketahui, Sensus Penduduk tahun 2020 menggunakan sistem kombinasi yakni secara daring (online) dan secara manual. Untuk daring dilakukan secara mandiri oleh masyarakat tanpa harus menunggu petugas sensus datang mendata di rumah penduduk. Sensus penduduk daring awalnya dimulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020, namun diperpanjang hingga 31 Mei 2020.
Sementara Sensus Penduduk secara manual dengan metodewawancara kepada penduduk secara langsung yang rencananya berlangsung pada 1-31 Juli 2020 mendatang, namun akibat pendemi COVID-19, pihak BPS belum memberikan keterangan terkait hal ini.