Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kalimantan Barat, M Sukaliman mengharapkan semua media yang ada di provinsi itu agar bisa menjadi penyeimbang informasi yang banyak beredar di media sosial.
"Kita harap media yang ada di Kalbar bisa menjadi penyeimbang dari informasi yang beredar di media sosial, mengingat banyaknya informasi yang beredar namun diragukan keabsahannya, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius bagi kita semua, terutama bagi media resmi yang ada di Kalbar," kata Sukaliman di Pontianak, Senin.
Menurutnya, sejauh ini, penggunaan medsos yang baik tentu akan memberikan manfaat yang besar, terlebih dalam menyampaikan berbagai informasi kegiatan pemerintahan kepada masyarakat.
"Selama ini kita melakukan pengamatan untuk penggunaan media sosial bagi pegawai yang ada, bahkan sudah ada beberapa SKPD memanfaatkan medsos dengan membuat official untuk organisasinya sehingga ini kita nilai sangat baik," tuturnya.
Untuk mencegah beredarnya informasi hoax di tengah masyarakat, pihaknya menggelar kegiatan peningkatan penggunaan medsos sebagai media komunkasi publik dengan melibatkan semua SKPD dan sejumlah media yang ada di Kalbar.
"Diharapkan dari kegiatan ini, para peserta khususnya pimpinan SKPD dapat memaksimalkan media sosial untuk menyampaikan berbagai porgram dan kegiatan yang dilaksanakan kepada masyarakat," katanya.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menegaskan, saat ini hampir semua SKPD yang ada sudah memanfaatkan medsos untuk menyosialisasikan kegiatannya sebagai alat komunikasi kehumasan.
"Namun jika tidak bisa digunakan dengan baik, maka medsos justru bisa menjadi masalah bagi masyarakat luas. Untuk itu, sebagai lembaga pemerintah kita harus bisa benar-benar memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat agar Hoax tidak mudah disebar oleh masyarakat," kata Ria Norsan.
Dirinya juga meminta kepada semua media yang ada agar bisa melakukan pengecekan informasi sebelum dimuat menjadi berita untuk kosumsi masyarakat. "Ini jelas sangat penting, karena media seharusnya bisa menjadi penyaring informasi, agar masyarakat tidak mudah terombang-ambingkan oleh sebuah informasi yang belum tentu kebenarannya," katanya.
Untuk itu, dirinya juga mengajak kepada seluruh SKPD untuk aktif menggunakan medsos sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat, agar masyarakat semakin tahu berbagai program kerja yang dilaksanakan oleh Pemprov Kalbar.
Berita Terkait
Mayoritas pengguna internet Indonesia terpapar iklan judi online melalui medsos
Rabu, 7 Februari 2024 12:56
Bawaslu Kendari awasi pelanggaran kampanye di media sosial
Kamis, 25 Januari 2024 15:59
Bawaslu Sultra pantau dugaan kecurangan kampanye di Medsos
Senin, 8 Januari 2024 11:35
Polda Sultra ajak masyarakat bijak bermedsos jelang Pemilu 2024
Selasa, 19 Desember 2023 21:38
Polres Kolaka imbau warga tidak terprovokasi isu di medsos jelang Pemilu
Sabtu, 14 Oktober 2023 18:57
BKSDA sebut video orang utan viral di Medsos bukan di daerah Sulawesi Tenggara
Sabtu, 30 September 2023 22:24
Sekda Kendari melarang ASN tandai dan bagikan akun Medsos peserta Pemilu
Rabu, 27 September 2023 13:05
Menkop UKM menolak TikTok bisnis medsos dan e-Commerce bersamaan
Rabu, 6 September 2023 11:50