Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, telah menetapkan sembilan kecamatan sebagai sentra pengembangan dan produksi perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Konawe Selatan, Irwan Hasanuddin Silondae, di Kendari, Minggu, mengatakan sembilan kecamatan itu di antaranya kecamatan Tinanggea, Kecamatan Palangga Selatan, Kecamatan Laeya, Kecamatan Lainea.
"Kemudian Kecamatan Kolono, Konolo Timur, Moramo, Laonti dan Moramo Utara," katanya.
Untuk Kecamatan Kolono katanya, fokus pengembangan keramba jaring apung (KJA) sedangkan Kecamatan Tinanggea kami fokus untuk pengembangan tambak.
Dikatakan, ada tiga potensi perikanan yang dimiliki Konawe Selatan yaitu bidang budidaya, perikanan tangkap dan pemberdayaan atau pengolahan perikanan.
Yang menjadi kendala saat ini kata dia, tenaga penyuluh perikanan yang sangat terbatas atau tidak sebanding dengan jumlah kelompok nelayan yang ada.
"Saat ini ada 190 kelompok nelayan di Konawe Selatan. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah penyuluh yang hanya 18 orang," katanya.